Perjalanan Hyo-Sim tidak mudah. Dia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk penolakan dari keluarganya. Namun, dia bertekad untuk mencapai tujuannya.
Tidak hanya Hyo-Sim yang ingin menjadi mandiri, keluarganya juga ingin demikian. Mereka mulai belajar untuk berdiri di atas kaki mereka sendiri dan tidak bergantung pada Hyo-Sim.
Ibunya mulai bekerja paruh waktu untuk menambah penghasilan. Saudara laki-lakinya mulai mencari pekerjaan. Saudara perempuannya mulai mandiri dalam kehidupannya sehari-hari.
Dengan dukungan dari keluarganya, Hyo-Sim akhirnya mencapai tujuannya. Dia menjadi wanita yang mandiri dan bahagia. Dia juga membantu keluarganya menjadi mandiri.***