Network
JURNAL SINJAI - Kanker adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Kanker adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal tak terkendali dan bisa menyebar ke area sekitarnya.
Penyakit kanker diketahui hanya memiliki satu pengobatan saja, yatu kemoterapi. Tetapi, seiring perkembangan pengetahuan, kanker kini punya opsi pengobatan lain.
Pengobatan lainnya adalah imunoterapi. Pilihan pengobatan ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi Medik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Aru Wicaksono Sudoyo.
Baca Juga: Drakor Populer di Netflix Sisyphus: The Myth, Ungkap Rahasia yang Dapat Mengubah Nasib Manusia
Prof Aru Wicaksono Sudoyo menjelaskan, imunoterapi kini menjadi salah satu pilihan pengobatan kanker selain kemoterapi.
“Kemoterapi memasukkan obat-obat kimia ke dalam tubuh lalu dia menyerang sel kankernya, sedangkan imunoterapi bukan menyerang tumornya, melainkan menguatkan sel-sel darah putih untuk meningkatkan imun tubuh yang nanti akan menyerang sel kanker,” kata Aru kepada ANTARA di sela diskusi terkait penyakit kanker di Jakarta.
Prof Aru menjelaskan, meski bertujuan melawan sel kanker, kemoterapi memiliki efek samping yang kurang baik bagi tubuh.
Baca Juga: Perebutkan Peringkat 7, Timnas Voli Putra Indonesia Bakal Hadapi Kazakhstan di Asian Games 2023
Obat dari terapi paling populer bagi pasien kanker itu tidak hanya membunuh sel kanker, namun juga dapat menyerang sel-sel yang sehat.
