JURNAL SINJAI - Persis Solo sukses menang atas lawannya, Madura United dengan skor 3-2 saat bertemu pada pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Senin 6 Februari.
Tiga gol Persis Solo lahir dari gol bunuh diri Novan Setya Sasongko di menit ke-45, lalu Alfath Fathier menit 46, dan Alexis Messidoro menit 90+8.
Sementara gol Madura United dihasilkan oleh Beto Goncalves di menit ke-7 dan 66.
Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 2022/2023: Persib, Persija dan PSM Makassar Bersaing Jadi Pimpinan
Berkat kemenangan ini, Persis Solo berhasil merangsek ke papan tengah klasemen BRI Liga 1. Saat ini, Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo sudah mengoleksi 28 poin.
Persis Solo pun kini kian dekat dengan papan atas klasemen. Setidaknya mereka hanya berjarak tujuh poin dari Bali United yang kini berada di peringkat 5.
Kemenangan atas Madura United ini juga menjaga tren bagus Persis Solo saat berhadapan dengan tim papan atas. Sebelum ini, Persis Solo juga berhasil mengalahkan Persija, yang kini memimpin klasemen.
Baca Juga: Menang Atas Arema, PSM Makassar Tempel Persija di Puncak Klasemen BRI Liga 1
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina pun memberikan apresiasi kepada anak asuhnya setelah bermain dengan baik pada pertandingan yang berlangsung hingga menit 100 itu.
“Saya sangat senang dan bersyukur dengan para pemain Persis, karena mereka bermain selama 95 menit untuk memenangkan pertandingan. Kita sangat bahagia karena mereka tidak hanya memberikan 100 persen di atas lapangan, melainkan 200 persen," kata dia.
Perlawanan sengit yang ditunjukkan oleh Madura United merupakan hal luar biasa yang dirasakan olehnya.
Baca Juga: Big Match BRI Liga 1, Arema vs PSM Makassar: Statistik dan Head to Head
“Pertandingan yang sangat sulit untuk kita hadapi. Madura United bermain dengan sangat bagus dan bekerja dengan baik. Saya juga ingin memberikan selamat kepada tim lawan, karena mereka adalah tim terbaik yang pernah saya hadapi di perjalanan karir selama ini,” terangnya.
Merespons beberapa kesalahan yang dilakukan penggawa Laskar Sambernyawa di atas lapangan, Leonardo Medina merasa hal tersebut bukanlah masalah besar baginya.
“Membuat kesalahan di pertandingan adalah hal yang biasa. Kita bermain dengan penguasaan bola dan bermain dengan resiko melakukan kesalahan seperti hal tersebut. Yang terpenting bagi saya ialah bagaimana pemain memberikan respons setelah melakukan kesalahan," pungkasnya.***