Minim Gol, Timnas Indonesia Krisis Striker

- 2 Januari 2022, 14:00 WIB
Timnas Indonesia krisis penyerang.
Timnas Indonesia krisis penyerang. /Instagram.com/pssi

JURNAL SINJAI - Timnas Indonesia menjadi runner-up dalam Piala AFF 2020. Skuat Garuda kalah agregat gol 2-6 dari Thailand.

Sejumlah PR pun menanti Shin Tae-yong. Salah satunya di sektor penyerang (striker).

"Itu menjadi posisi yang paling lemah di skuat ini," ujar Shin seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, Indonesia sulit memiliki penyerang yang hebat lantaran mayoritas klub di Liga 1 Indonesia nyaris selalu mempercayakan posisi "striker" kepada pemain asing.

Baca Juga: Piala AFF 2020 Berakhir, Shin Tae-yong Tatap Turnamen Selanjutnya

Hal tersebut, kata Shin, menjadi penghambat berkembangnya kemampuan dan potensi penyerang-penyerang lokal.

"Klub-klub banyak memakai orang asing sebagai 'striker' dan itu membuat penyerang Indonesia sulit berkembang," tutur juru taktik asal Korea Selatan itu.

Tentu saja hal tersebut berpengaruh ke Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura. Meski Indonesia berhasil menjadi tim peringkat kedua (runner up), kontribusi gol dari penyerang bisa dikatakan sangat kurang.

Dari empat "striker" yang dibawa ke Piala AFF 2020, yaitu Dedik Setiawan, Ezra Walian, Kushedya Yudo dan Hanis Sagara, hanya Ezra yang bisa membuat gol di turnamen dengan dua gol.

Halaman:

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah