Mengenal Curacao, Lawan Tim Nasional Indonesia di FIFA Match Day Malam Ini

- 24 September 2022, 16:42 WIB
Remko Bicentini, pelatih Curacao (kiri) saat sesi konferensi pers, Jumat 23 September
Remko Bicentini, pelatih Curacao (kiri) saat sesi konferensi pers, Jumat 23 September /Pssi

JURNAL SINJAI - Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan menghadapai Tim Curacao malam nanti, Sabtu 24 September 2022 dalam ajang FIFA Match Day di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.

Sebagian dari Anda barangkali belum mengetahui pasti siapa itu Curacao. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan diulas terkait Curacao.

Disadur dari PSSI, Curacao merupakan negara baru. Berdaulat, otonom, tapi masih di bawah pengaruh Kerajaan Belanda. Curacao baru menjelma menjadi negara baru setelah memisahkan diri dari Antilles Belanda, 10 Oktober 2010 lalu.

Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Pesimis Rekor Sempurna Timnya Bisa Bertahan Lama

Curacao terletak di Karibia, luasnya hanya 444 km. Jika diperbandingkan, luas Curacao itu dua kali wilayah Kota Bogor saja. Penduduknya hanya 155 ribu jiwa.

Tapi, dalam konteks sepakbola, Curacao tidak "kecil". Tak sulit bagi Curacao menemukan 11 pemain dari 155 ribu warganya.

Dari sisi peringkat, Curacao lebih baik dari Indonesia. Mereka menempati peringkat ke-84 World FIFA Ranking. Hampir dua kali lipat di atas posisi Indonesia yang 155.

Baca Juga: Real Betis vs Girona: Prediksi Skor, H2H serta Line Up di La Liga Spanyol 18 September 2022

Curacao memiliki pemain bagus. Rata-rata berkiprah di Belanda. Sebagian adalah yang lahir di Negeri Dam itu. Tak heran, sebagian di antara mereka berkiprah di klub-klub Belanda.

Ada yang main di level tertinggi, Eredivisie, ada pula yang di bawahnya. Satu yang kian bersinar adalah Quilindschy Hartman. Sayangnya, Feyenoord, satu dari tiga klub terbaik Belanda, tak melepasnya melakukan debut bersama Curacao di Indonesia karena masih harus memulihkan cedera.

Tak sedikit pula yang merumput di liga-liga lainnya di Eropa. Dua bersaudara Leandro dan Juninho Bacuna main di klub Inggris. Leandro main di klub kasta tinggi semisal Aston Villa, Reading, dan Cardiff City. Juninho memperkuat Birmingham City.

Baca Juga: Jadwal Tayang One Piece Film Red di Bioskop Transmart Cilegon XXI Hari Ini Lengkap dengan Harga Tiket

Timnas Curacao juga dibangun pelatih-pelatih hebat. Tentu dengan memanfaatkan koneksi Belanda. Dua nama terkenal pernah menukangi: Guus Hiddink dan Patrick Kluivert. Hiddink, salah satu pelatih terbaik Belanda, bahkan menjadikan Curacao sebagai tim terakhir yang dia tangani sebelum pensiun.

Bagi timnas, pertandingan internasional ini memiliki dua makna yang penting. Pertama, tentu saja sebagai ajang mengasah kemampuan tim yang disiapkan menghadapi Piala Asia 2023 yang lokasi penyelenggaraan belum dipastikan.

Mengasah kemampuan dan kekompakan pemain penting dilakukan melalui pertandingan. Selain mendapatkan pengalaman internasional lebih banyak, duel ini juga jadi kesempatan bagus bagi Pelatih Shin Tae-yong mengetahui kekurangan dan memperbaiki kualitas kemampuan timnya.

Baca Juga: Marc Marquez Pole Position, Berikut Starting Grid MotoGP Jepang Minggu 25 September

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan meminta pemain Timnas Indonesia tampil percaya diri menghadapi Curacao. Sekalipun, peringkat dua tim terpaut jauh.

"Peringkat terpaut jauh tidak apa-apa. Ini yang kita cari. Pemain bisa mendapatkan pengalaman. Saya juga tahu banyak pemain mereka yang bermain di liga-liga hebat di Eropa. Tetapi, jangan patah semangat. Apalagi dua kali pertandingan akan dimainkan di Indonesia (GBLA dan Pakansari). Pasti suporter juga akan mendukung,’’ kata Iriawan.

Editor: Sri Astuti

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah