Network
Lecce, Cagliari, Hellas Verona, dan Empoli yang baru saja mengamankan poin penting dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup, menjadi contoh bagi Frosinone. Mereka paham bahwa kemenangan pada hari Jumat adalah kewajiban untuk meningkatkan peluang mereka lolos dari degradasi ke Serie B.
Di sisi lain, Salernitana bisa dipastikan terdegradasi tanpa harus bermain, asalkan Udinese meraih kemenangan dalam pertandingan liga yang dijadwalkan ulang melawan Roma sehari sebelumnya. Pertandingan awal dihentikan pada menit ke-72 karena Evan Ndicka pingsan, dan periode penutup akan dimainkan pada 25 April.
Jika Udinese bermain imbang 1-1 di Udine, degradasi Salernitana hanya ditunda. Pasalnya, tim ini belum meraih kemenangan di Serie A sejak akhir tahun 2023, hanya mencatatkan satu kemenangan 1-0 di Verona.
Performa Salernitana di tahun 2024 sangatlah buruk. Mereka mengamankan poin terburuk di Serie A, hanya meraih tiga poin dari 45 poin yang tersedia sejak pergantian tahun.
Selain itu, tim asal Campania ini merupakan tim yang paling sedikit mencetak gol (11) dan paling banyak kebobolan (34) di tahun ini.
Baca Juga: Demi Garuda Muda, Shin Tae-yong Rela Lawan Negaranya Sendiri
Meskipun Stefano Colantuono baru menjabat sebagai pelatih, pria Italia berusia 61 tahun itu diprediksi akan dipecat ketika Salernitana dipastikan terdegradasi.
Salernitana memang memiliki peluang untuk membawa Frosinone turun kelas bersama mereka, namun hal itu membutuhkan kemenangan yang sangat tidak mungkin, mengingat mereka hanya memperoleh satu kemenangan dalam 25 pertandingan tandang di Serie A.
Pertandingan ini diprediksi akan menjadi duel sengit antara Frosinone yang berjuang untuk bertahan hidup dan Salernitana yang telah dipastikan terdegradasi.
Nasib Frosinone akan ditentukan pada pertandingan ini, apakah mereka mampu lolos dari jurang degradasi atau terjerumus bersama Salernitana.
