Network
/photo/2024/06/26/2222048930.jpg)
JURNAL SINJAI - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan bahwa total hadiah Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 akan mengalami kenaikan sebesar 50 persen, menjadikan total hadiah mencapai Rp7,5 miliar dibanding musim sebelumnya.
"Untuk total hadiah kalau musim sebelumnya Rp5 miliar, maka kali ini kami naikkan menjadi Rp7,5 miliar," ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus dalam konferensi pers terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 di Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.
Ferry Paulus menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas liga dan memberikan apresiasi lebih tinggi kepada para tim yang berprestasi.
Ferry menyebutkan penyelenggaraan Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 masih menggunakan sponsor utama dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Baca Juga: Jadwal Drawing Cabang Olahraga Bulu Tangkis di Fase Grup Olimpiade Paris 2024, Cek di Sini
Kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air itu akan mulai bergulir pada 9 Agustus yang diawali dengan duel antara juara Liga 1 musim lalu Persib Bandung melawan klub promosi PSBS Biak.
Sebanyak tiga klub akan berlaga sebagai klub promosi yaitu PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United menggantikan tiga klub yang didegradasi yaitu Persikabo 1973, Bhayangkara FC, dan RANS Nusantara.
Lebih lanjut, Ferry menjelaskan, pada kompetisi Liga 1 kali ini juga diberlakukan aturan baru terkait jumlah pemain asing yang diizinkan bermain untuk setiap klub, yaitu delapan pemain.
Kuota pemain asing tersebut bertambah dibandingkan dengan kompetisi sebelumnya sebanyak enam pemain.
Pemain asing untuk klub Liga 1 pada musim ini, kata dia, juga bisa didatangkan dari negara apa pun baik dari benua Asia maupun benua lainnya.
Dalam setiap pertandingan, pemain asing yang bisa dimainkan sebanyak enam orang dan hanya bisa digantikan oleh pemain asing lain dalam daftar susunan pemain.
Baca Juga: Terungkap! Rupanya Ini Satu-satunya Pembalap yang Mempu Membuat Marc Marquez Ketakutan
PT LIB juga melakukan pengujian ulang (remedial) bagi klub-klub Liga 1 yang belum lulus standar lisensi sebelum musim kompetisi bergulir sehingga diharapkan klub-klub terus berkembang serta membuat kualitas liga bisa naik kelas.***
