Network
JURNAL SINJAI - Ducati dan Pramac Racing akhirnya berpisah setelah bekerja sama selama 20 tahun. Marc Marquez merasa tak bersalah atas hal ini.
"Saya tidak merasa bersalah karena Pramac meninggalkan Ducati, karena saya tidak melakukan apa pun,” ujar Marc Marquez, Sabtu 29 Juni.
Seperti diberitakan Pramac Racing resmi meninggalkan Ducati setelah puluhan tahun bekerja sama. Mereka meneken kontrak multi tahun bersama Yamaha sebagai tim independen.
Baca Juga: 10 Pembalap Belum Menentukan Masa Depannya di MotoGP, Siapa Saja?
Meski tak ingin disalahkana atas keputusan Pramac Racing ini, namun hal ini tak bisa dilepas dari Marc Marquez.
Sebab, semuanya bermula ketika Marc Marquez menolak klausul Ducati yang salah satunya terkait dengan Pramac Racing. Salah satu poin di klausul itu adalah menjadikan Marquez sebagai pembalap Pramac Racing musim depan.
Namun, Marquez memberi penegasan tak mau menerima klausul terbut, pun tak mau bergabung ke Pramac Racing musim depan.
Baca Juga: Tinggalkan Ducati Setelah 20 Tahun, Pramac Akhirnya Hengkang ke Yamaha
“Memang benar sebagai pebalap Ducati saya ingin mereka terus melanjutkan, karena akan ada dua motor lagi di trek, lebih banyak informasi dan ini adalah tim penting di Ducati," kata dia.
