Network
JURNAL SINJAI – Kuota BBM JBT (Jenis BBM Tertentu) atau solar dan JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) atau pertalite di sejumlah SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) di Sulawesi Selatan menipis.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel pun mengajukan penambahan kuota solar subsidi atau BBM JBT sebesar 75.872 kiloliter sedangkan pada JBKP pertalite sebesar 38.913 kiloliter.
Hanya saja, Dinas ESDM Sulsel menyebut hingga saat ini belum ada kejelasan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait permintaan tambahan stok solar dan pertalite.
Demi mengantisipasi kehabisan stok, Dinas ESDM Sulsel menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM JBT solar dan JBKP pertalite di sejumlah SPBU.
Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Jamaluddin mengatakan strategi ini harus dilakukan mengingat belum ada kejelasan dari BPH Migas terkait permintaan tambahan stok solar dan pertalite oleh Pemprov Sulsel.
"Kami yang buat edarannya karena belum ada kejelasannya dari pusat, jadi aturannya baru mau dibuat, tapi sementara waktu tidak dulu di musim mudik lebaran sekarang," ujar Jamaluddin seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 23 April 2022.
Sebelumnya, BPH Migas telah menetapkan kuota solar subsidi untuk Sulawesi Selatan tahun 2022 sebanyak 540.980 kiloliter, sedangkan pada pertalite sebanyak 497.314 kiloliter.
Baca Juga: Jamin Ketersediaan Uang saat Ramadhan Hingga Idul Fitri, BI Sulsel Siapkan Rp4,43 Triliun
