Network
JURNAL SINJAI - Johnny English akan mendapat sekuel keempanya. Screendaily melaporkan, film keempat dengan tokoh utama Rowan Atkinson itu akan memulai suting Juni, berlokasi di Malta dan Inggris.
Film Johnny English, seorang agen rahasia yang diperankan Rowan Akinson sudah memiliki tiga film yang disambut baik oleh penggemarnya. Masing-masing Johnny English (2003), Johnny English Reborn (2011) dan Johnny English Strikes Again (2018).
Sayangnya, plot film keempat Johnny English ini masih dirahasiakan. Tetapi yang pasti, film ini akan tetap diproduksi oleh Working Title Films, seperti pada tiga film sebelumnya.
Sebelum ini, ketika mempromosikan film ketiga Johnny English, Rowan Atkinson sempat menyatakan bahwa tidak akan ada sekuel lagi dari waralaba film ini.
Baca Juga: Video CCTV Perlihatkan Momen Pacar Tamara Tyasmara Biarkan Dante Tenggelam di Kolam Renang
"Saya meragukannya, tapi terima kasih banyak karena telah menyiratkan bahwa Anda ingin melihat (film Johnny English) yang lain," katanya saat itu.
"Tetapi pada saat yang sama, jangan pernah mengatakan tidak pernah (ada sekuel terbaru lagi)," sambung aktor yang terkenal lewat serial Mr Bean itu.
Baca Juga: Disney Konfirmasi Film Moana 2, Seperti Apa Bocoran Plotnya!
Kepada Digital Spy pada 2022 lalu ketika mempromosikan serial Man vs Bee, Rowan Atkinson menjelaskan mengapa menurutnya komedi yang lebih bersifat fisik dan lucu telah teruji oleh waktu.
"Saya kira ini lebih abadi. Dialog – cara orang berbicara dan berbicara satu sama lain – semakin berubah seiring berjalannya waktu. Kita berbicara dengan cara yang berbeda dibandingkan 30 atau 40 tahun yang lalu, dan tentunya lebih berbeda dengan cara kita berbicara 100 tahun yang lalu," kata dia.
Baca Juga: Chord Gitar Kunyanyi Haleluya - Symphony Worship
“Sementara komedi visual umumnya tentang situasi sederhana dan manusiawi yang melibatkan naluri dan perilaku manusia, dan hal-hal tersebut tidak banyak berubah. Dan, tentu saja, ini berarti Anda secara otomatis diberikan kekebalan dari perbedaan budaya dan bahasa.
"Tetapi pada akhirnya, umat manusia lebih banyak berbagi pengalaman visual daripada pengalaman verbal. Oleh karena itu, secara internasional, jelas hal ini lebih mudah untuk dijual," Atkinson mengakhiri.***
