Pikiran Kemana-mana Saat Salat? Berikut Cara agar Salat Khusyuk Kata Ustadz Adi Hidayat

6 Januari 2022, 17:34 WIB
Ustadz Adi Hidayat /Instagram /@adihidayatofficial

 

JURNAL SINJAI - Salat merupakan salah satu ibadah wajib umat muslim.

Namun dalam pelaksanaannya seringkali kita mendapatkan banyak gangguan. Membuat kita tidak fokus dan pikiran kemana-mana.

Salat pun jadi tidak khusyuk. Ini membuat salat yang kita kerjakan menjadi sia-sia.

Oleh karena itu, umat muslim diimbau sebelum melaksanakan salat agar mengosongkan pikiran dan memantapkan hatinya.

Dikutip dari Portal Jember dalam artikel berjudul "Saat Sholat Pikiran Kemana-mana, Ini Cara Ampuh agar Sholat Khusyuk, Ustadz Adi Hidayat: Dia Akan Fokus", berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat agar kita salat daam keadaan khusyuk.

Gangguan saat salat bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya ikhlas dalam salat maupun adanya godaan setan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Metode Ampuh Usir Jin dari Rumah Sesuai Anjuran Nabi SAW, Bukan Ayat Kursi

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, dalam Al-Quran dibuka dengan surah khusus, yaitu Al-Fatihah.

Ternyata, Surah Al-Fatihah sebagai surah pembuka dalam Al-Quran memiliki makna yang luas.

Jika ingin mendapatkan segala jenis kebaikan hidup dunia akhirat, maka mulai pahami ayat-ayat dalam Al-Fatihah.

Kalimat pembuka dalam Al-Fatihah adalah kalimat basmalah 'Bismillahirrahmanirrahim'.

Dalam kalimat basmalah terkandung makna, jika diucapkan maka semua aktivitas yang akan dilakukan diniatkan karena Allah.

"Jadi kalau ingin dibukakan pintu kebaikan oleh Allah, Al-fatihah, ingin semua dibuka baik seluruh aktivitas kita, maka niatkan karena Allah. Itu kunci utamanya," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Bangun tidur, niatkan karena Allah. Begitu anda bangun, niatkan semua aktivitas karena Allah SWT," tambahnya.

Orang yang meniatkan semua aktivitas karena Allah, maka akan merasa diawasi oleh Allah.

Baca Juga: Cara Ini Bikin Doa Mudah Dikabulkan, Malaikat Langsung Memohon Kepada Allah SWT Kata Buya Yahya

orang yang merasa diawasi oleh Allah akan berbeda dengan yang hanya mengerjakan saja.

"Makanya, orang yang merasa diawasi, dia akan fokus nggak akan nengok kanan kiri," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Tidak akan ada orang yang saat salat dalam hatinya mengomentari orang lain 'Tangannya kok tidak sedekap, tahiyatnya kok gerak-gerak ya'.

Bahkan jika benar-benar merasakan diawasi oleh Allah, akan belajar bagaimana cara membaca bacaan salat yang benar. Karena akan malu, jika bacaan belum bagus didengar Allah.

"Jadi kalau memang kita merasa, itu dampaknya akan lain dalam ibadah kita. Rumus terapannya aktivitas harian kita," ucap UAH, biasa dirinya disapa.

Baca Juga: Bagaimana Rasa Ikhlas yang Sesungguhnya? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Misal minum, merupakan aktivitas sederhana, setiap hari orang minum. Tapi akan berbeda jika minum merasa dilihat Allah. Mustahil akan menyentuh minuman yang tidak disukai Allah.

Jangankan menyentuh minuman yang dilarang Allah, minum pakai tangan kiri pun rasanya tidak nyaman jika merasa diawasi oleh Allah.(Gigih Wahyu Ningsih/Portal Jember)

Editor: Wahyu S

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler