Kenali Perbedaan Miom dan Kista Serta Cara Pengobatannya

- 4 Januari 2024, 14:14 WIB
Kenali perbedaan kista dan miom.
Kenali perbedaan kista dan miom. /Pexels.com/nastya_gepp

JURNAL SINJAI - Wanita usia produktif akan dapat mengidap mion atau kista. Miom adalah jenis tumor non-kanker yang terbentuk di dinding otot rahim.

Kista adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam atau di atas ovarium.

Meskipun terjadi di tempat yang berbeda, banyak orang bingung membedakan keduanya. Yuk simak hal-hal yang perlu diketahui seputar miom dan kista!

Baca Juga: Lakukan 8 Tips Ini untuk Mengatasi Sinusitis di Rumah

Gejala Miom dan Kista
Miom dan kista sebenarnya tidak selalu memunculkan gejala. Kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu mengalami kondisi ini, hingga menjalani pemeriksaan panggul rutin.

Namun, pada beberapa kasus, gejala juga dapat muncul. Miom dapat tumbuh hingga sebesar jeruk bali. Gejalanya bisa meliputi:

Nyeri panggul.
Kembung, perut menonjol.
Menstruasi berat yang dapat menyebabkan anemia.
Sering buang air kecil.
Tekanan pada rektal.
Perut membesar.

Baca Juga: Tetap Waspada, Ini Daftar Penyakit Menular Umum Terjadi di Indonesia

Miom dapat tumbuh lebih cepat atau lebih besar selama kehamilan. Namun, ini cenderung menyusut setelah menopause atau jika mengonsumsi obat hormon jenis tertentu.

Sementara itu, gejala kista dapat meliputi:

Sakit perut yang tajam atau tumpul, seringkali hanya pada satu sisi.
Perut kembung dan menonjol.
Nyeri di punggung bawah atau paha.
Rasa sakit saat berhubungan intim.
Menstruasi yang menyakitkan.
Payudara terasa lembut.
Sering buang air kecil atau kesulitan mengosongkan kandung kemih.
Perdarahan uterus abnormal.
Masalah usus.
Penambahan berat badan.

Baca Juga: Begini Langkah Pengobatan Kaki O yang Bisa Dilakukan

Salah satu perbedaan miom dan kista adalah kista dapat pecah atau menyebabkan ovarium terpuntir di sekitar struktur pendukungnya. Hal ini dapat menyebabkan:

Sakit perut hebat yang muncul tiba-tiba.
Demam atau muntah.
Pusing atau pingsan.
Pernapasan cepat.
Perdarahan hebat.

Kista yang pecah adalah keadaan darurat medis. Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis terdekat.

Baca Juga: Waspada Gejala Kaki O yang Bisa Terjadi pada Bayi dan Balita Berikut Ini

Penyebab Miom dan Kista
Miom dan kista bisa terjadi kapan saja. Namun, miom paling sering terjadi pada rentang usia 40 hingga 50-an.

Biasanya miom tumbuh berkelompok. Kebanyakan kista adalah kista fungsional yang biasanya berkembang pada wanita yang belum mencapai menopause.

Penyebab miom sering kali tidak diketahui. Namun, kadar hormon seks wanita dan genetika mungkin berperan. Kondisi ini juga semakin umum terjadi setelah usia 30 melalui menopause.

Baca Juga: Berikan Mainan Ini untuk Mencegah Anak Kecanduan Gadget

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko miom adalah:

Riwayat keluarga.
Kegemukan.
Pola makan yang terlalu banyak daging merah.

Sementara itu, beberapa penyebab kista ovarium adalah:

Masalah hormonal.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Endometriosis.
Kehamilan.
Infeksi panggul yang parah.

Baca Juga: Catat! Ini Tujuh Mainan Bayi yang Mampu Meningkatkan Kecerdasan Anak

Pengobatan untuk Miom dan Kista
Miom dan kista tidak selalu membutuhkan pengobatan. Namun, jika ukuran miom cukup besar atau menyebabkan gejala yang parah, pilihannya mungkin termasuk:

Menjalani pemeriksaan rutin dan ultrasound untuk memantau apakah miom mengecil atau justru membesar.

Kontrasepsi hormonal untuk membantu mengurangi perdarahan hebat.
Operasi pengangkatan miom.

Baca Juga: Bunda, Yuk Lakukan Kegiatan Seru Ini untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak

Operasi pengangkatan rahim (histerektomi), jika tidak berencana untuk hamil di masa depan.
Ablasi endometrium.
Embolisasi miom rahim untuk memotong suplai darah miom.

Sementara itu, pilihan pengobatan untuk kista adalah:

Menjalani pemeriksaan rutin dan ultrasound untuk melihat apakah kista sembuh atau terus berkembang.

Baca Juga: Penyakit Jantung Bisa Menyerang di Usia Muda, Begini Ciri-cirinya

Kontrasepsi hormonal untuk menurunkan risiko pembentukan.
Operasi invasif minimal untuk mengangkat kista yang lebih kecil.

Operasi untuk mengangkat ovarium, yang dikenal sebagai ooforektomi.
Nah, itulah pembahasan mengenai miom dan kista. Kedua kondisi ini umum terjadi, terutama sebelum menopause.

Perbedaan besar antara keduanya adalah bahwa miom pertama kali berkembang di lapisan otot rahim, sementara kista terbentuk di dalam atau di ovarium.

Baca Juga: Ini Manfaat Minum Air Kelapa Bagi Kesehatan, Tua atau Muda Nutrisinya Sama

Miom dan kista tidak selalu menimbulkan gejala dan biasanya jinak, jadi kamu tidak selalu perlu mengobatinya. Ketika keduanya menyebabkan gejala yang parah, ada perawatan yang aman dan efektif.***

Editor: Sri Astuti

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah