Network
JURNAL SINJAI - Menjelang perayaan Natal 2021 sebagian wilayah Indonesia diprediksi bakal diguyur hujan sedang hingga lebat khususnya di sebagian kawasan ibu kota serta laut timur.
Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara dan Maluku akibat pengaruh suspek bibit siklon tropis di wilayah laut timur.
Selain itu, potensi angin kencang dapat terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Prakiraan cuaca wilayah Pulau Sumatera perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.
Baca Juga: Jelang Nataru, Stok Beras Dipastikan Aman Hingga Masa Panen Tahun Depan
Potensi yang sama juga dapat terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dari Banten hingga Jawa Timur. Sebagian besar wilayah Pulau Kalimantan juga memiliki potensi yang sama, termasuk sebagian besar wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, kecuali Gorontalo dan sebagian besar wilayah Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, prakiraan cuaca di tingkat ibu kota provinsi di Indonesia didominasi hujan ringan di Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Tanjungpinang, Ambon, Mataram, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Manado dan Padang.
Kemudian prakiraan cuaca hujan lebat disertai petir pada wilayah ibu kota di Indonesia, di antaranya Bengkulu, Jambi, Banjarmasin, Lampung dan Kupang.
Cuaca cerah dan berawan diprakirakan berada di Banda Aceh, Denpasar, Gorontalo, Ternate, Kendari dan Medan.
Baca Juga: 52,46 Persen Penduduk Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Adapun situasi suhu di kota besar rata-rata berkisar antara 19 hingga 33 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan bervariatif antara 60 hingga 100 persen.
BMKG mendeteksi suspek area bibit siklon tropis di wilayah laut timur yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam kurun waktu 24-72 jam ke depan.
Suspek area tersebut cenderung bergerak menjauhi wilayah Indonesia menuju ke selatan barat daya ke wilayah perairan Australia. Tapi dalam masa perkembangan menjadi siklon tropis perlu diwaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, angin kencang hingga gelombang tinggi.
Baca Juga: Pertamina Memastikan Stok BBM di Sulawesi Mencukupi Selama Momen Natal dan Tahun Baru
BMKG juga memantau masih ada bibit siklon 98W yang tumbuh di wilayah Samudra Pasifik Utara Papua yang memberi dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia berupa gelombang dengan ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter di wilayah perairan Utara Sulawesi, perairan Maluku, perairan Halmahera dan perairan Papua Barat.
Selain itu potensi gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di wilayah Samudra Pasifik utara Jayapura.***
