Fenomena Polikrisis Melanda Umat Manusia, Agama Disebut Jadi Salah Satu Solusi

- 3 Februari 2024, 19:52 WIB
Para panelis dalam plenary session 1 AICIS ke-23 tahun 2024 di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang,  Jumat 2 Februari
Para panelis dalam plenary session 1 AICIS ke-23 tahun 2024 di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang, Jumat 2 Februari /Humas AICIS

JURNAL SINJAI - Umat manusia di berbagai belahan dunia kini dihadapkan dengan fenomena polikrisis. Fenomena ini disinggung Dora Marinova, profesor Curtin University, Perth, Australia di plenary session 1 Annual International Conference of Islamic Studies (AICIS) ke-23 di UIN Walisongo Semarang, Jumat 2 Februari 2024.

Menurut Dora, manusia kini berada di tengah era polikrisis, yang penuh dengan malapetaka, mulai dari perang hingga krisis iklim. Polikrisis merupakan masa penuh perselisihan, kebingungan, atau penderitaan yang disebabkan sejumlah masalah berbeda yang terjadi pada waktu bersamaan, sehingga memiliki dampak yang sangat besar.

Salah satu solusi atas fenomena ini adalah Agama. Menurut Dora, agama memiliki peran besar dalam mengatasi sebuah fenomena baru ini. “Agama memiliki peran penting dalam mengatasinya,” ujar Dora dalam siaran pers yang diterima, Sabtu 3 Februari.

Baca Juga: Jelang Debat Kelima Capres dan Cawapres RI, Jokowi Ingatkan Kandidat Tak Menyerang Personal

Dia menjelaskan bahwa sederet persoalan seperti perang, perubahan iklim, polusi plastik, penyebaran bahan kimia beracun, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keragaman hayati adalah bagian dari polikrisis.

Salah satu aspek yang juga tak kalah menonjol dari polikrisis ini adalah penurunan angka harapan hidup, terutama di negara-negara maju seperti AS, Inggris, dan Australia.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah spesies kita, kita melihat penurunan angka harapan hidup sehingga sejak revolusi industri, orang-orang telah hidup lebih lama. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat penurunan harapan hidup orang-orang hidup pendek di negara-negara seperti AS, Inggris bahkan di Australia,” jabar dia.

Baca Juga: Jawaban Dorna Sports Tentang Peluang BMW Mengikuti Balapan MotoGP seperti WorldSBK

Dora juga mengaitkan penurunan angka harapan hidup dengan gaya hidup modern yang kurang gerak, pola makan yang tidak sehat, dan masalah kesehatan mental yang semakin meningkat.

Halaman:

Editor: Sri Astuti

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah