JURNAL SINJAI - Marco Bezzecchi memutuskan hengkang dari tim milik Valentino Rossi, VR46 Team usai lima tahun di sana. Ia menerima pinangan Aprilia untuk MotoGP musim 2025.
Bezzecchi sudah menggeber motor VR46 Team selama lima tahun. Ia juga merupakan lulusan akademi balap milik Rossi.
Bezzecchi naik ke kelas MotoGP pada 2022. Tahun lalu, ia berhasil meraih tiga kemenangan dan menutup musim di peringkat tiga klasemen MotoGP.
Baca Juga: 10 Pembalap Belum Menentukan Masa Depannya di MotoGP, Siapa Saja?
Tahun ini, ia sejatinya punya kesempatan untuk pindah ke Pramac Ducati, mendapat motor spek pabrikan, namun ia memilih bertahan di VR46 Team.
Sayangnya, keputusan itu tampaknya kurang tepat. Pasalnya, Bezzecchi kesulitan dengan motor Ducati spek 2023 yang digunakannya sekarang.
Terlepas dari itu, kepindahan Maverick Vinales dari Aprilia ke Tech3 akhirnya membuka pintu bagi Bezzecchi bergabung ke tim pabrikan. Ia pun menerima tawaran Aprilia.
Baca Juga: Baru Dua Musim, Augusto Fernandez Terancam Tersingkir dari MotoGP
Lantas bagaimana respons Rossi atas keputusan Bezzecchi ini.
"Tahun lalu saya punya kesempatan untuk berganti tim, tapi keputusanku adalah bertahan. Sebab saya hanya ingin pindah ke tim pebrikan," Bezzecchi membuka percakapan.
"Tahun ini berbeda. Saya memiliki kesempatan untuk berpindah dari tim saya menjadi tim pabrikan penuh.
Baca Juga: 5 Pembalap yang Bisa Mengganti Marco Bezzecchi di VR46 Team pada MotoGP 2025, Siapa Saja?
“bersama Valentino, kami berdua sedikit sedih atas hal ini, tapi dia juga sangat bahagia untuk saya," katanya.
“Kami banyak berbicara selama beberapa hari ini dan kami bertemu pada hari Senin untuk melihat Timnas Italia dan itu adalah hari ketika berita [Aprilia] keluar," katanya.
“Kami berpelukan dan dia sangat bahagia atas keputusan saya, jadi untungnya dia mengerti segalanya. Saya agak takut untuk jujur!," beber dia.
Baca Juga: Resmi! Marco Bezzecchi Gabung Aprilia, Berikut Komposisi Pembalap MotoGP 2025
"Tapi dia mengerti dan dia seperti teman baik, jadi saya sangat senang untuk ini," beber dia lagi.
Bezzecchi menambahkan, tahun lalu ketika punya kesempatan menyeberang ke Pramac, Valentino Rossi tidak melarangnya, pun tidak memintanya bertahan.
"Dia hanya memberi saya tawaran dan saya memutuskan untuk bertahan. Dan dia melakukan hal yang sama tahun ini.
Baca Juga: Raul Fernandez Akan Gunakan Motor Aprilia Spek 2024 di MotoGP Silverstone
“Tetapi saya meminta nasihat lebih lanjut kepadanya. Saya berbicara lebih banyak dengannya dan saya yakin dia bisa mengerti karena dia sudah melewati momen ini dalam karirnya. Dan dia sepenuhnya memahami keputusanku.
“Jadi tentu saja ini adalah momen yang sulit karena saya merasa luar biasa bersama tim [VR46]. Tapi saya memimpikan [tim pabrikan] sejak awal karir saya, jadi inilah target yang ingin saya capai. Jadi, dia turut berbahagia untuk saya.”
Menjadi pebalap pabrikan juga berarti Bezzecchi memiliki peluang untuk lebih mengembangkan motor MotoGP sesuai gaya berkendaranya.
Baca Juga: Bursa Pembalap MotoGP: Joan Mir dan Honda Dikabarkan Sepakat Melanjutkan Kerja Sama hingga 2026
“Berada di tim pabrikan sangatlah berbeda. Saya punya banyak teman di sana seperti Pecco, Luca, Frankie juga ada di sana. Dan saat berbicara dengan mereka, mereka memberi tahu saya banyak hal yang pasti akan berubah,” katanya.***