JURNAL SINJAI - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan saat ini adalah masa yang sulit bagi Oleksandr Zinchenko yang berasal dari Ukraina. Menyusul invasi Rusia ke negara tersebut.
Tetapi, kata Pep Guardiola, bermain sepak bola adalah hal terbaik yang bisa dilakukan bek berusia 25 tahun itu.
Zinchenko yang menangis adalah pemain pengganti yang tidak dipasang saat Manchester City menang 1-0 atas Everton akhir pekan lalu.
Tetapi pemain asal Ukraina itu kembali bermain dan menjadi kapten tim dalam kemenangan 2-0 di ajang FA Cup saat menghadapi Peterborough.
"Kapten kami memutuskan untuk memberikan ban kapten kepadanya, untuk menunjukkan betapa pentingnya situasi ini," kata Guardiola seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 2 Maret 2022.
"Kami semua berada di klub di balik gerakan ini dan di belakang kapten saya, yang mewakili negaranya."
Guardiola mengatakan Zinchenko telah menerima banyak dukungan.
"Dia tidak hanya mendapat (dukungan dari penggemar), tetapi di seluruh dunia, Inggris, tentang situasi gila yang kita alami saat ini," tambah Guardiola.
"Bermain sepak bola adalah cara terbaik baginya. Kami lolos ke babak berikutnya dan itu adalah malam yang baik mengetahui kesulitan tandang Piala FA."
Seperti diketahui, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Selasa setidaknya 136 warga sipil telah tewas dalam invasi, tetapi jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi. Ratusan ribu orang Ukraina telah melarikan diri dari pertempuran.
Baca Juga: Everton vs Boreham Wood: Prediksi Skor, Head to Head dan Susunan Pemain di Babak Kelima FA Cup
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.***