Network
JURNAL SINJAI - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan keinginannya mengundurkan diri dari posisinya saat ini. Hal itu dia sampaikan di akun Instagramnya, Rabu 12 Oktober.
Pernyataan itu dia sampaikan sekaitan dengan desakan masyarakat yang menginginkan Ketua Umum PSSI, Moch Iriawan mengundurkan diri dari jabatannya saat ini.
Desakan itu muncul sebagai bentuk tanggung jawab Ketua Umum PSSI atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang hingga kini sudah menewaskan 131 orang.
Baca Juga: BRI Liga 1 Masih Ditunda Imbas Tragedi Kanjuruhan, Persik Kediri Liburkan Pemain 9 Hari
Menurut Shin Tae-yong, semua yang terlibat dalam ekosistem sepak bola Indonesia, jika itu terkait dengan PSSI haruslah bertanggung jawab. Oleh sebab itu, jika Ketua Umum mundur, maka dirinya juga harus ikut.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin Tae-yong.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," sambung pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca Juga: Siapkan Bonus Rp1,5 Miliar untuk Para Atlet Peraih Medali di Porprov XVII Sulsel 2022
Menurut Shin Tae-yong, sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus.
"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," kata Shin Tae-yong.
Di sisi lain, Shin Tae-yong menyebut Moch Iriawan sebagai seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang.
Baca Juga: Prediksi Skor Napoli vs Ajax: Head to Head dan Susunan Pemain di Liga Champions 12 Oktober 2022
Dalam unggahannya itu, Shin Tae-yong juga mengucapkan duka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Sebagai seorang suami dan bapak dari dua anak, ia ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.
"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," pungkasnya.
