Network
JURNAL SINJAI - Yamaha rupanya pernah menolak Alex Marquez sebagai pembalapnya di MotoGP. Mereka bahkan tak mau siapapun dari klan Marquez mengendarai Yamaha.
Hal tersebut dibocorkan mantan bos RNF Aprilia Razlan Razali. Sebelum di Aprilia, pria berkebangsaan Malaysia itu pernah jadi bos di Petronas Yamaha MotoGP.
Ketika menjadi bos Petronas Yamaha itulah dirinya membuka peluang merekrut Alex Marquez. Momen itu terjadi pada tahun 2019, ketika Alex Marquez jadi juara Moto2.
Baca Juga: Senyum Sumringah Marc Marquez Usai Menggeber Motor Ducati di Sesi Tes MotoGP Valencia, Pertanda Apa?
"Pada 2019 kami punya motor di Moto2, tapi Dorna memberi kami kesempatan untuk musim 2020 ,” kata Razali kepada DAZN, dikutip dari Crash.
"Saya senang dengan Alex dan dia ada dalam list saya. Kemudian kami melakukan pertemuan rahasia, dan membuat (Alex) Marquez meneken kontrak bersama kami setahun di Moto2, dan pada 2021 ketika Fabio ke pabrikan (Yamaha), Alex akan ke MotoGP bersama kami," sambung Razali.
Kepada DAZN, Razali bahkan menunjukkan fotonya bersama Marquez. Ia merinci pertemuan itu terjadi pada Agustus 2019 sekitar pukul 10 malam.
Baca Juga: Nasib Yeremia Usai Sang Partner Pramudya Kusumawardana Dikabarkan Keluar dari Pelatnas PP PBSI
“Saya mengatakan kepada Yamaha, bahwa saya ingin mendatangkan Alex untuk Moto2 dan MotoGP. Dan Yamaha berkata ‘tidak, tidak ada anggota keluarga Marquez yang boleh di Yamaha’," beber Razali.
Razali pun mempertanyakan alasan Yamaha tak mau Marquez bergabung dengan timnya.
"Saya bilang kenapa? Inikan tim saya. Teryata ini ada kaitannya dengan Marc dan apa yang terjadi pada 2015. Itu menjadi persoalan personal bagi mereka (Yamaha),” pungkas Razali.
Baca Juga: Nasib Yeremia Usai Sang Partner Pramudya Kusumawardana Dikabarkan Keluar dari Pelatnas PP PBSI
Bagi banyak pencinta MotoGP, musim 2015 tak akan bisa terlupa. Pada musim itu, insiden terjadi antara Marc Marquez (Honda) dan Valentino Rossi (Yamaha) yang bersaing merebut gelar juara dunia dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo.***
