Sementara Jonatan Christie dan Fajar/Rian yang lolos ke babak semifinal terhenti sebelum menembus partai final.
Kegagalan enam wakil Indonesia sebelum melangkah ke babak final ini membuat rekor Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak terpecahkan.
Sebagai informasi, sejak BWF World Tour Finals diperkenalkan pada 2018, hanya Ahsan/Hendra yang bisa juara. Pasangan veteran itu tepatnya juara pada edisi 2019.
Baca Juga: Lirik Lagu Bugis Mauni Mole Bukku Toni oleh Leony Angel
Ahsan/Hendra bahkan nyaris menjuarai turnamen akhir tahun itu pada edisi 2020 dan 2022. Sayang mereka kalah di babak final oleh Lee Yang/Wang Chi Lin dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Ginting menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang paling dekat menyamai rekor tersebut pada 2019 dan 2022. Sayang, ia kalah di babak final pada dua edisi itu.
Sebagai informasi tambahan, Ahsan/Hendra juga menjadi sedikit dari pasangan ganda putra yang mampu mengawinkan gelar BWF World Tour Finals dengan Kejuaraan Dunia di tahun yang sama.
Baca Juga: Solar Langka, Pj Gubernur Sulsel Instruksikan TPID Koordinasi ke Pertamina
Pasangan ganda putra lain yang bisa seperti itu adalah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (2021), Li Jun Hui/Liu Yu Chen (2018), dan Seo Seung Jae/Kang Min Hyuk (2023).
BWF World Tour Finals 2023 merupakan turnamen penutup tahun ini. Mempertemukan 8 pemain/pasangan terbaik, turnamen ini menjanjikan hadiah uang yang sangat besar.