Network
JURNAL SINJAI - Motor spesifikasi pabrikan Ducati mencatat rekor fantastis pada MotoGP 2023. 13 kemenangan di sesi balap, 13 kemenangan di sprints, dan menuntaskan musim sebagai juara dan runner up MotoGP 2023.
Sementara motor Ducati tipe 2022 yang masih digunakan musim ini oleh Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio tidak kalah fantastisnya.
Meskipun tipe lama, motor Ducati 2022 mampu menyabet empat kemenangan, sekaligus menduduki peringkat ketiga klasemen akhir pembalap.
Baca Juga: MotoGP 2024: Joan Mir Bahagia dengan Motor Baru Honda untuk Musim Depan
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika juara dua kali MotoGP Francesco Bagnaia ingin menggabungkan kunggulan dari kedua motor itu untuk prototipe 2024.
“Hal yang baik tentang motor lama (2022) ketika akan masuk ke tikungan. Kita bisa mempertahankan kecepatan tinggi dan putarannya lebih banyak,” Bagnaia menjelaskan, dikutip dari Crash, Selasa 19 Desember.
“Motor tahun lalu (2023) sangat bagus dalam hal traksi, sangat bagus pada bagian pertama pengereman, tapi saya kehilangan banyak hal saat memasuki tikungan," sambung Bagnaia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2024 Rilis: Ada 22 Balapan, Seri Mandalika Indonesia Berlangsung September
