Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat dan sengit. Bayer Leverkusen memiliki lini serang yang tajam dengan Patrik Schick dan Moussa Diaby, sedangkan Atalanta mengandalkan kreativitas Duvan Zapata dan Josip Ilicic.
Kedua tim memiliki gaya bermain menyerang dan tidak ragu untuk saling menyerang. Kemungkinan besar pertandingan ini akan berakhir imbang di waktu normal dan diadu penalti untuk menentukan juaranya.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah pengalaman. Bayer Leverkusen belum pernah memenangkan trofi Liga Europa, sedangkan Atalanta pernah menjadi runner-up pada musim 2019/20. Pengalaman ini bisa menjadi keuntungan bagi Atalanta dalam adu penalti.
Pertandingan final Liga Europa antara Atalanta dan Bayer Leverkusen diprediksi akan berlangsung seru dan penuh drama. Kedua tim memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara.***