JURNAL SINJAI - Seiring perkembangan teknologi, banyak bermunculan robot yang dapat mengerjakan pekerjaan manusia. Hal ini tentu menimbulkan banyak kekhawatiran.
Kekhawatiran itu tidak perlu menjadi pikiran lagi, karena ternyata ada pekerjaan yang hanya bisa dikerjakan oleh manusia bukan robot.
CEO Bright Machines, Amar Hanspal mengatakan, hal itu berlebihan. Robot akan menggantikan pekerjaan yang berulang, membosankan bahkan berbahaya.
Baca Juga: Mengenal 10 Atlet Pria Indonesia yang Tampil di Badminton Asia Team Championship 2022
Jauh berbeda dengan manusia, manusia akan bekerja dengan pekerjaan yang menantang seperti berinteraksi dengan pelanggan, mengembangkan produk, dan mengelola robot itu sendiri.
Contoh kecil pekerjaan yang digantikan mesin adalah adanya mesin ATM di perbankan. Nyatanya, hadirnya mesin ATM nyatanya tidak membuat teller bank jadi tersingkirkan.
Tahun 2019 silam di Amerika Serikat, ada 400 ribu ATM yang dipasang, namun saat bersamaan jumlah teller bank pun bertambah berlipat ganda.
Menurut Hanspal, perlu untuk mempersiapkan orang dengan keterampilan yang lebih tinggi dan rendah. Sebab jumlah seluruh pekerjaan kemungkinan terus bertumbuh.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris: Kalahkan Everton 3-1, Newcastle Keluar dari Zona Degradasi
Berikut daftarnya pekerjaan tersebut:
Analis data dan ilmuwan data
Spesialis AI dan machine learning
Spesialis Big data
Spesialis digital marketing dan strategi
Spesialis proses otomasi
profesional pengembangan bisnis
Spesialis transformasi digital
Analis keamanan informasi
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris: Burnley vs Manchester United Berakhir Imbang 1-1
Pengembang software dan aplikasi
Spesialis Internet of Things (IoT)
Manajer Proyek
Manager layanan dan administrasi bisnis
Profesional database dan jaringan
Teknisi robotik
Penasihat strategi
Analis manajemen dan organisasi
Ahli fintech
Mekanik dan tukang reparasi mesin
Spesialis pengembangan organisasi
Spesialis manajemen risiko.