JURNAL SINJAI – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Provinsi Sulawesi Selatan pada November 2021 mengalami penurunan hingga 34,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Total impor mencapai US$71,61 juta.
"Sementara secara tahunan itu mengalami peningkatan 63,39 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sulsel, Suntono dikutip dari laman YouTube BPS Sulsel, Selasa (4/1/2022).
Ada lima negara asal impor terbesar pada November 2021.
"Diantaranya impor dari Tiongkok itu mencapai US$ 22,37 juta, dari Ukraina tercatat US$ 11,22 juta, dari Kanada mencapai US$ 9,47 juta dan dari Rusia US$ 6,81 juta dan terakhir itu dari Argentina yang tercatat US$ 6,58 juta," katanya.
Baca Juga: Mayoritas Harga Pangan Naik di Awal Tahun, Minyak Goreng Curah Paling Tinggi
Kemudian untuk komoditas utama yang diimpor Sulawesi Selatan, diantaranya mesin atau pesawat mekanik yang mencapai US$ 17, 78 juta.
Gandum-ganduman mencapai US$ 16,19 juta, olahan makanan hewan US$ 7,35 juta, mesin atau peralatan listrik mencapai US$ 6,02 juta dan bahan bakar mineral mencapai US$ 2,72 juta.
Lebih lanjut, Suntono mengatakan neraca perdagangan Sulsel pada November 2021 mengalami surplus sebesar US$63.99 juta.
"Tahun 2021 merupakan surplus tertinggi dalam neraca perdagangan barang, di mana dalam kurun waktu Januari sampai dengan November 2021, neraca perdagangan surplus hingga US$ 622,89 juta," jelasnya.