Beras Masih jadi Penyebab Kemiskinan di Perkotaan dan Pedesaan

- 17 Januari 2022, 15:24 WIB
Ilustrasi. Beras jadi penyumbang terbesar garis kemiskinan di Indonesia.
Ilustrasi. Beras jadi penyumbang terbesar garis kemiskinan di Indonesia. /Instagram/@sis3110

JURNAL SINJAI – Beras masih menjadi penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan, baik di perkotaan maupun pedesaan per September 2021.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), di perkotaan, beras memberi sumbangan 19,69 persen terhadap garis kemiskinan, sedangkan di pedesaan 23,79 persen.

"Komoditas makanan memang penyumbang terbesar yakni 74,05 persen terhadap garis kemiskinan, jadi supaya garis kemiskinan tidak cepat naik maka tugas pemerintah adalah bagaimana mengatur stabilitas harganya," ucap Kepala BPS Margo Yuwono seperti dikutip dari ANTARA, Senin, 17 Januari 2022.

Baca Juga: Ditetapkan jadi Tersangka, Ardhito Pramono Ajukan Permohonan Rehabilitasi

Tak hanya beras, komoditas lainnya yang memberi sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan antara lain rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mi instan, kopi bubuk dan kopi instan, gula pasir, serta kue basah.

Sementara itu, komoditi bukan makanan yang memberi sumbangan terbesar kepada garis kemiskinan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, sabun cuci, dan perawatan kulit, muka, kuku, rambut.

Margo menyebutkan garis kemiskinan Indonesia pada September 2021 adalah sebesar Rp486.168 per kapita per bulan, sehingga jika penduduk memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah angka tersebut dikategorikan sebagai penduduk miskin.

"Angka garis kemiskinan tersebut naik 5,39 persen dibandingkan dengan September 2020 dan 2,89 persen terhadap Maret 2021," ungkap dia.

Margo menjelaskan jika dilihat per rumah tangga, maka garis kemiskinan pada 2021 adalah sebesar Rp2,18 juta per bulan, naik 3,12 persen dibanding kondisi Maret 2021 yakni Rp2,12 juta per bulan.

Halaman:

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah