Beras Mahal dan Langka, KPPU Ungkap Penyebabnya

- 29 Februari 2024, 10:50 WIB
KPPU menggelar FGD) besama dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya instansi pemerintah dan pelaku usaha guna mendalami fenomena volatilitas harga pangan, khususnya beras.
KPPU menggelar FGD) besama dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya instansi pemerintah dan pelaku usaha guna mendalami fenomena volatilitas harga pangan, khususnya beras. /KPPU

JURNAL SINJAI – Tren kenaikan harga beras, khususnya dalam 6 bulan terakhir di sejumlah daerah di Indonesia menjadi perhatian sejumlah pihak. Termasuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Selain harganya yang naik, berbagai informasi mengenai kelangkaan komoditi beras di pasar retail juga terus mencuat.

KPPU pun menggelar Focus Group Discussion (FGD) besama dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya instansi pemerintah dan pelaku usaha guna mendalami fenomena volatilitas harga pangan, khususnya beras.

Baca Juga: Harga Emas Antam Mengilap Lagi, Naik Rp4.000 per Gram Hari Ini

Hadir sebagai pimpinan rapat dalam kegiatan tersebut, Anggota KPPU Hilman Pujana dan M. Noor Rofieq, serta Deputi bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto.

Kegiatan turut dihadiri oleh Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas Pangan POLRI, asosiasi, dan berbagai pelaku usaha besar di komoditas tersebut.

Sejumlah poin penting diperoleh dalam diskusi tersebut, antara lain:

1. Adanya hambatan di hulu (panen gabah), dimana berbagai macam faktor diduga mengakibatkan turunnya tingkat produksi gabah panen dan beras.

Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah faktor musim dan cuaca, faktor luas lahan tanam yang berkurang serta produktifitas lahan yang relatif rendah.

Baca Juga: Rupiah Kembali Tergelincir ke Posisi Rp15.703 per Dolar AS Pagi Ini

Halaman:

Editor: Wahyu S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x