Bagaimana Rasa Ikhlas yang Sesungguhnya? Berikut Penjelasan Buya Yahya

5 Januari 2022, 15:08 WIB
Buya Yahya jelaskan tentang ikhlas yamg sesungguhnya. /Tangkap layar Youtube.com/Al-Bahjah Tv

JURNAL SINJAI – Memiliki sikap yang ikhlas bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. 

Misalnya, ketika seseorang sedang melaksanakan ibadah, ikhlas atau tidak tergantung dari niat di dalam hati.

Tapi benarkah ketika seseorang berkata ikhlas dari lisannya menjadi tanda ia tidak ikhlas? Berikut penjelasan lengkap dari Buya Yahya. 

Dikutip dari Portal Jember dengan artikel berjudul "Berkata Ikhlas dari Lisan Menjadi Tanda Tidak Ikhlas? Buya Yahya Tegaskan Jangan Katakan Ini", Buya Yahya menjelaskan tentang kunci dari ikhlas di hati melalui video unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 7 Maret 2018.

Baca Juga: Bertambah 168, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Capai 1.206 Orang

Dalam video tersebut, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah yang bertanya tentang rasa ikhlas yang sebenarnya.

"Bagaimana rasa ikhlas yang sesungguhnya? Sebab saya pernah mendengar kalau seseorang sudah melakukannya dengan baik kemudian berkata ikhlas dari lisannya maka tandanya tidak ikhlas, apakah benar?," tanya jamaah.

Menurut Buya Yahya, ikhlas karena Allah itu apapun yang dilakukan seorang hamba hanya ingin dilihat oleh Allah untuk mendapatkan pahala. 

Namun biarpun bisa dilihat manusia, bab ikhlas tidak berkaitan dengan manusia. "Dilihat dan tidak dilihat itu urusannya dengan Allah," katanya.

"Jangan sekali-kali pamer bahwa 'aku ikhlas', ketika mulutmu gatal ingin menyebutkan amalmu ikhlas maka riya sudah menguasai dirimu," ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Pasien Omicron di Indonesia Hampir Tembus Ratusan Kasus dalam Sehari, Kemenkes Imbau Perkuat 3T

"Maka ikhlas itu dalam tidak usah ngomong-ngomong ke siapa pun dari bangsa manusia," tambahnya.

Tapi, ketika orang lain mengetahui amal ibadah yang sudah dikerjakan maka harus disikapi dengan benar. "Kamu ikhlas tidak? Semoga ikhlas, begitu saja," kata Buya Yahya mencontohkan.

"Jangan katakan aku ikhlas, kalau berbuat ya berbuatlah, kalau ditanya orang 'semoga ikhlas'," tegas Buya Yahya.

Namun, berkata ikhlas dengan lisan sehingga menjadi tanda bahwa tidak ikhlas itu merupakan hal yang tidak benar.

"Bukan maknanya kalau nyebut ikhlas menjadi tidak ikhlas, bukan. Anda memamerkan keikhlasan itu namanya tidak ikhlas," katanya.(Meilia Haryanti/Portal Jember) 

Editor: Wahyu S

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler