"Ini bahasa buah khuldi adalah seksualitas sebetulnya. Itu kalimat indah untuk mengungkapkan sesuatu yang kurang pantas diucapkannya," paparnya.
"Seperti kita belajar ilmu seksologi kita malu menyebutkan nama barang dalam bahasa kita terpaksa pinjam bahasa Inggris namanya penis," lanjut Buya. ***