Network
JURNAL SINJAI – Bagi anda yang seringkali bertanya tentang kandungan tepung terigu bagi kesehatan, berikut kami ulas untuk anda.
Makanan yang berbahan baku gandum atau tepung terigu ini telah menjadi sumber makanan pokok banyak negara, salah satunya adalah Indonesia.
Tepung terigu adalah tepung yang dibuat dari hasil dari biji gandum yang dihaluskan melalui proses penggilingan. Tepung terigu sendiri yang kita tahu biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat kue, roti, mie, dan pasta.
Baca Juga: Apa Menu Sarapan Pagi Paling Sehat di Dunia? Begini Jawaban dr. Zaidul Akbar
Selain itu, tepung terigu juga bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga, bahan baku industri, dan keperluan penelitian lainnya.
Dikutip Jurnalsinjai.com dari Kanal YouTube dr. Zaidul Akbar official. Menyebutkan bahwa tepung terigu ini bukan produk lokal Indonesia.
"Sebenarnya tubuh kita itu tidak biasa dengan tepuk terigu sebenarnya karena itu bukan produk lokal kita," ujar dr. Zaidul.
Menurut dia, masyarakat Indonesia lebih akrab atau lebih kenal dengan non gluten seperti tepung singkong dan beberapa lainnya lagi.
Baca Juga: Jadwal Makan yang Tepat Menurut Islam dan Sains, Begini Jawaban dr. Zaidul Akbar
"Kita tidak kenal dengan produk terigu tapi kita kenal dengan produk non gluten itu tepung singkong, kemudian tepung jagung, kemudian tepung ubi garut itu non gluten," tukasnya.
"Jadi sebenarnya orang tua kita itu sudah ngajarin tentang patok pangan sehat jadi mereka itu kan tepung terigu tidak semudah Sekarang mendapatkannya," sambung dia.
Ia mengatakan seringkali mendapatkan orang yang bermasalah pada reproduksi itu sebagian besar menkonsumsi tepung terigu.
"Makanya saya jarang dapat orang-orang yang bermasalah di bidang reproduksi, (terkecuali) itu sebagian besar itu kalau saya tanya konsumsi tepung-tepungannya itu sangat tinggi terutama terigu," papar dia.
Olehnya itu, ia berharap agar masyarakat yang masih mengkonsumsi tepung terigu sebaiknya dikurangi demi menjaga reproduksi.
Baca Juga: Nauzubillahiminzalik! Penyakit Berat bila Konsumsi Gula Pasir, Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
"Makanya itu kalau dihentikan itu tubuhnya bisa benar dengan sendirinya," ujarnya lagi.
"Berarti kita tidak boleh sama sekali makan itu, kalau mencicipi sekali sekali silahkan saja tapi kalau saya menyarankan lebih bisa dihindari," tambahnya. ***
