JURNAL SINJAI - Bagi perempuan atau muslimah dewasa, haid atau menstruasi merupakan hal yang akan dialami setiap bulannya. Biasanya, haid akan terjadi 5 hingga 7 hari. Tergantung kondisi masing-masing individu.
Di dalam Alquran, haid disebutkan sebagai ‘adza, sesuatu yang menimbulkan rasa sakit tapi bukan penyakit.
Saat dalam masa haid, perempuan dibebaskan dari kewajiban salat dan dilarang untuk menyentuh mushaf atau Alquran.
Lalu bagaimana cara perempuan tetap beribadah di masa haid? Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan saat perempuan haid, seperti dilansir dari website Majelis Ulama Indonesia (MUI):
Memperbanyak zikir dan salawat
Melantunkan zikir dan salawat bukanlah larangan saat dalam kondisi haid. Dengan memperbanyak amalan ini justru akan mendapat ketenangan jiwa dan memperbanyak pahala.
Muslimah bisa mengamalkan sebanyak-banyaknua kalimat thayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan lainnya sebagai amalan pengganti salat. Rasulullah SAW bersabda:
: [ يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة ] رواه مسلم
“Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR Imam Muslim)
Murajaah atau pengulangan hafalan Alquran