Respons Menggelitik Warganet Usai Pandawara Group Ditolak Bersih-bersih Oleh Pemerintah Desa

2 Oktober 2023, 14:54 WIB
Pandawara mengundang netizen dan elemen masyarakat untuk membersihkan pantai di kampung Cibutun Sukabumi. /Brave/Pandawara group / tangkap layar

JURNAL SINJAI - Pandawara Group diduga mendapat penolakan bersih-bersih di Pantai Loji oleh Pemerintah Desa Sangrawayang, Sukabumi, Jawa Barat.

Pandawara Group merupakan kelompok anak muda pencinta alam. Dalam beberapa aktivitasnya, mereka membersihkan area-area yang kotor. Seperti got hingga kanal.

Beberapa waktu terakhir, Pandawara juga mengajak masyarakat secara luas untuk melakukan aksi bersih-bersih di pantai yang volume sampahnya sudah sangat banyak.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Lima Langkah Perawatan Ini Sebelum Tidur Agar Kulit Cerah Alami

Seperti yang mereka lakukan di Pantai Kesenden yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Aksi seperti itu juga mereka lakukan di Pantai Sukaraja, Bandar Lampung.

Aksi serupa rencananya juga akan dilakukan di Pantai Loji, Desa Sangrawayang, Sukabumi, Jawa Barat. Mereka mengunggah foto kondisi pantai yang diselimuti sampah, lalu mengajak masyarakat untuk terlibat dalam aksi bersih-bersih.

"Sampai jumpa ditanggal 6-7 oktober wargi-wargi Sukabumi," tulis Pandawara di akun Instagramnya.

Baca Juga: Ketika Warganet Minta Pemerintah Indonesia Angkat Shin Tae-Yong PNS Usai Timnas Lolos Piala Asia

Belakangan Pandawara kembali mengunggah sebuah foto dengan keterangan gambar "Hanya ingin bumi dan lingkungan yang lebih baik tanpa terjadi kerusakan lingkungan. Terima kasih atas dukungannya selama ini,".

Unggahan itu ternyata terkait dengan dugaan pemerintah desa setempat yang menolak keberadaan Pandawara grup di lokasi tersebut. Termasuk aksi yang akan mereka lakukan.

Di beberapa pemberitaan disebutkan, pemerintah desa serta Karang Taruna keberatan karena Pantai Loji diklaim sebagai pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara.

Baca Juga: Viral Lagu Anak-anak Malaysia Pakai Nada Halo-Halo Bandung, Warganet Dibuat Emosi

Atas penolakan itu, warganet lalu memberikan respons beragam. Sedikit di antaranya adalah respons yang menggelitik. Seperti ditulis @zhul_k***.

"Pak kades merasa di dahului dan suruh minta izin dan ingin di hargai di libatkan,trus sblum pandawara datang anda ngk gerak,maunya apa sih pak kades,"

Ada juga akun @jalanr*** yang menulis "Maklum Tikus suka tempat kotor kang".

Baca Juga: Mantan Atlet Bulu Tangkis Dorong Dudung Abdurachman Jadi Ketua Umum PP PBSI, Begini Respons Warganet

@santosonata*** menulis "Ini golongan pemdes yang menolak adanya perubahan dan tindakan baik, mari kita liat pembangunan di desa tersebut dan cek keuangan desa"

Kemudian ada akun @bimasap*** yang menulis "pantes aja saya orang Sukabumi gatau tempat ini emng ditutup-tutupi pemerintahnya".

Ada akun @dyat*** yang menulis "Selama ini kemana aja.... Depan mata bertaun2 dibiarin, Dibantu keberatan ga mau, Ngerjain sendiri ga pernah. Gimana dong? Gengsi nya telaat. Gaji buta tuh".***

Editor: Sri Astuti

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler