Network
JURNAL SINJAI - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin akhirnya turun tangan menengahi polemik bersih-bersih sampah di Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi oleh Pandawara Group vs Pemerintah Desa setempat.
Bey Machmudin datang langsung ke Pantai Loji beberapa waktu yang lalu. Ia juga menemui Muhtar, kepala desa yang disebut menolak aksi Pandawara Group di wilayahnya.
"Itu baik sebenarnya, mengingatkan kita semua ada sampah segala macam," kata Bey merespons aksi Pandawara Group.
Baca Juga: Respons Menggelitik Warganet Usai Pandawara Group Ditolak Bersih-bersih Oleh Pemerintah Desa
Bey bilang kepala desa telah mengakui kekeliruannya. Kepala desa juga mengaku keberatan karena pantai di wilayahnya disebut terkotor keempat, bukan soal bersih-bersihnya.
"Pak Desa sempat sampaikan 'Maaf Pak Saya sempat emosi' saya bilang nggak apa-apa Pak," sambung Bey.
Sekadar diketahui, Pandawara Group sebelumnya diduga mendapat penolakan bersih-bersih di Pantai Loji oleh Pemerintah Desa Sangrawayang, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Di Indonesia, Ada Mesin yang Mampu Ubah Sampah Plastik jadi BBM
Pandawara Group merupakan kelompok anak muda pencinta alam. Dalam beberapa aktivitasnya, mereka membersihkan area-area yang kotor. Seperti got hingga kanal.
Aksi bersih-bersih ini rencananya akan dilakukan 6 hingga 7 Oktober.
Beberapa waktu terakhir, Pandawara Group memang menggalakkan aksi bersih-bersih dengan mengajak masyarakat secara luas.
Baca Juga: Dukung Inovasi Energi Bersih Masa Depan, PLN Dorong Anak Muda Wujudkan Transisi Energi
Seperti yang mereka lakukan di Pantai Kesenden yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Aksi seperti itu juga mereka lakukan di Pantai Sukaraja, Bandar Lampung.
Aksi serupa rencananya juga akan dilakukan di Pantai Loji, Desa Sangrawayang, Sukabumi, Jawa Barat. Mereka mengunggah foto kondisi pantai yang diselimuti sampah, lalu mengajak masyarakat untuk terlibat dalam aksi bersih-bersih.
