Puncak Kasus Omicron Diprediksi Terjadi di Akhir Februari 2022, Penularan 3-6 Kali Lipat dari Delta

- 1 Februari 2022, 09:51 WIB
Ilustrasi. Puncak Kasus Omicron Diprediksi Terjadi di Akhir Februari 2022, Penukaran 3-6 Kali Lipat dari Delta.
Ilustrasi. Puncak Kasus Omicron Diprediksi Terjadi di Akhir Februari 2022, Penukaran 3-6 Kali Lipat dari Delta. /Pixabay

JURNAL SINJAI – Puncak kasus Covid-19 varian Omicron diprediksi bisa lebih banyak 3-6 kali lipat dari varian Delta.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa tingkat penularan sangat tinggi dan Indonesia pasti akan mengalami ini.

"Jadi kalau puncaknya kita dulu pernah 57.000 per hari kita mesti siap-siap dan hati-hati dan waspada, tidak perlu kaget. Di negara-negara lain bisa tiga sampai enam kali dibandingkan puncaknya Delta," ujar Menkes Budi seperti dikutip dari Antara, Selasa, 1 Februari 2022.

Baca Juga: Berkunjung Ke Sulsel, Ma’ruf Amin Puji Pemprov Dalam Pengembangan UMKM

Ia mengemukakan kasus di Prancis mencapai 360.000 per hari, lebih banyak dibandingkan dengan Delta yang 60.000 per hari. Di Amerika Serikat bahkan sempat mencapai 800.000 per hari akibat Omicron dibandingkan dengan Delta yang mencapai 250.000 per hari.

"Negara yang mirip dengan kita, Brazil sekarang juga masih naik di kisaran 190.000 kasus per hari dibandingkan dengan puncaknya Delta 80.000 per hari, India sekarang 310.000 per hari dibandingkan Delta 380.000 per hari, Jepang 65.000 per hari sedangkan Delta 25.000 kasus per hari," papar dia.

Budi memperkirakan puncak kasus Covid-19 akibat varian Omicron terjadi di akhir Februari 2022.

"Kita masih belum tahu berapa puncaknya akan terjadi di Indonesia yang perkiraan kami akan terjadi di akhir Februari. Tapi tadi kami sudah sampaikan bahwa di negara-negara lain bisa tiga kali sampai enam kali dibandingkan puncaknya Delta," tuturnya.

Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Terkenal dan Wajib Dikunjungi

Menkes meminta masyarakat untuk membatasi mobilitas dan selalu waspada agar dapat terhindar dari paparan Covid-19.

"Pesan saya tetap waspada, hati-hati, batasi mobilitas jangan terlalu agresif, batasi bergerak ke mana-mana. Kalau tidak perlu sekali berkerumun atau mobilitas ya kita kurangi karena nanti dampaknya akan mudah tertular dan menularkan ke orang lain," kata Menkes Budi.***

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah