PSSI Sebut Jakarta International Stadium Belum Layak Digunakan Pertandingan FIFA, Ini Alasannya

- 10 September 2022, 12:55 WIB
Jakarta International Stadium (JIS) belum layak dipakai pertandingan Internasional.
Jakarta International Stadium (JIS) belum layak dipakai pertandingan Internasional. /Instagram @jakinstadium

JURNAL SINJAI - Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyebut Jakarta International Stadium (JIS) belum layak digunakan untuk FIFA Match Day. Berikut ini adalah alasannya.

Penilaian ini berdasarkan uji kelayakan yang dilaksanakan PSSI terhadap JIS beberapa waktu yang lalu.

Sedianya, FIFA Match Day akan mempertandingkan Timnas Indonesia vs Curacao. Laga pertama digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 24 September. Laga kedua di JIS pada 27 September.

Baca Juga: Denmark Open 2022: Pasangan Baru Muncul, Peraih Emas Olimpiade Dipisah

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur, khusunya area drop off tim. Serta sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.

Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribun perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung, seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari laman resminya.

Baca Juga: Denmark Open 2022: Pasangan Baru Muncul, Peraih Emas Olimpiade Dipisah

Yunus menambahkan, untuk ukuran JIS yang begitu megah, dengan daya tampung 80 ribu kursi, hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan.

Padahal, jika timnas main, animo masyarakat untuk ber duyun-duyun ke stadion sangat tinggi. 

Selain itu akses masuk ke stadion kata Yunus hanya satu pintu, sehingga dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama.

Baca Juga: Dear Orang Tua, Jangan Terpengaruh Tuntutan Orang Lain saat Mengasuh Anak Yah!

"Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur. Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA,’’ sambung Yunus.

Kendala lain adalah biaya sewa stadion yang tinggi. Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi. Tentu juga selain karena infrastruktur yang belum memadai.

Editor: Sri Astuti

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah