Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra Wafat: Berikut Profil dan Sepak Terjangnya Selama Hidup

- 18 September 2022, 15:31 WIB
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat /Instagram @prof.azyumardi

JURNAL SINJAI - Prof Azyumardi Azra meninggal dunia, Minggu 18 September 2022. Ketua Dewan Pers Indonesia itu wafat saat tengah berada di Malaysia.

Almarhum tutup usia setelah mendapatkan perawatan intensif di Coronary Care Unit (CCU) RS Serdang, di Selangor, Malaysia. Dia mengalami sesak nafas dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur.

Keberadaan Prof Azyumardi Azra diketahui untuk menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam, Sabtu 17 September 2022.

Baca Juga: Viral Video Perempuan di Sulsel Dipukul Berkali-kali oleh Seorang Pria: Kubunuh Kau!

Presiden ABIM, Muhammad Faisal Abd Aziz mengatakan Profesor Azyumardi Azra awalnya dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut bersama dengan beberapa pembicara lainnya yang berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darusalam.

Konferensi tersebut akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.

Profil Profesor Azyumardi Azra

Dilansir dari dewanpers.or.id, Azyumardi Azra terpilih sebagai anggota Dewan Pers 2022 – 2025 dari unsur tokoh masyarakat. Ia kemudian didapuk menjadi Ketua Dewan Pers pada periode ini.

Karir pendidikan tingginya dia mulai di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982. Setelah memperoleh beasiswa Fullbright, Prof Azra meraih gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University pada 1988.

Almarhum juga mendapatkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan meraih gelar MA keduanya pada 1989.

Baca Juga: Mahasiswi USM Dinyatakan Meninggal Dunia Usai Lompat dari Lantai 6 Kampus

Pada 1992, ia menambah gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul "The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries."

Kembali ke Jakarta, pada tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi Pemimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam.

Sebelumnya, ia pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat (1979 - 1985).

Pada tahun 1994 - 1995, Prof Azra mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemkab Luwu Utara Usul Pengangkatan 381 ASN, Cek Rinciannya di Sini

Pakar demokrasi dan Islam ini juga pernah menjadi professor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia, pada tahun 1997.

Prof. Azra juga merupakan anggota Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997 dan 1999. Sejak Desember 2006, ia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sebelumnya sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992 - sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).

Baca Juga: DPRD Kecewa Stadion Mattoangin Ditunda Tahun Depan, Gubernur Sulsel Dikritik Tak Punya Keseriusan 

Prof. Azra merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004 - 2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004 - 2009).

Ia juga masih menjadi salah satu anggota Teman Serikat Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan

Editor: Sri Astuti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah