Menurut dia, jabatan barunya itu sangat berat lantaran diemban usai sepak bola Indonesia mengalami tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
Meski begitu, Ferry menyatakan siap untuk memimpin LIB. Dia pun menyatakan mundur dari posisinya sebagai Direktur Olahraga klub Persija demi menghindari konflik kepentingan.
Baca Juga: Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya Berujung Ricuh, BRI Liga 1 Dihentikan Satu Pekan
Namun, Ferry menegaskan bahwa dirinya hanya bersedia menjabat Direktur Utama PT LIB selama dua sampai tiga bulan.
"Saya hanya bersedia untuk dua atau tiga bulan ke depan karena sejujurnya saya banyak kesibukan di luar sepak bola. Teman-teman pemegang saham sudah menyetujuinya. Saya hanya mengantarkan LIB dalam kekosongan lantaran direktur utama yang berhalangan," kata dia.