Indonesia Resmi Ajukan Keberatan ke AFC Terkait Kepemimpinan Wasit Piala Asia U-23

- 17 April 2024, 08:50 WIB
Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). /PSSI/

JURNAL SINJAI - Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 0-2 oleh tuan rumah Qatar, pada pertandingan pertamanya di Grup A Piala Asia U-23 2024, di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin malam.

Keputusan wasit Nasrullo Kabirov pada pertandingan menjadi sorotan. Sebab keputusan kontroversialnya berkontribusi pada dua gol Qatar yang sama-sama dari situasi bola mati.

Pertama di menit ke-44 saat Rizky Ridho dianggap melanggar pemain Qatar di dalam kotak penalti. Hanya saja, banyak yang menilai aksi pemain Qatar adalah diving.

Baca Juga: Shi Tae-yong Kecewa Kepemimpinan Wasit Timnas Indonesia vs Qatar: Ini Sebuah Pertunjukan Komedi

Keputusan kontroversial lainnya adalah saat Ivar Jenner diganjar kartu merah karena dianggap sengaja menginjak kaki pemain Qatar. Padahal, Jenner sama sekali tak menyentuh pemain lawan.

Wasit Nasrullo juga sempat merevisi kartu merah bek Qatar Saifeldeen Hassan saat melakukan tekel berbahaya kepada Witan Sulaeman dari belakang. 

Wasit dengan jelas melihat, lalu mengeluarkan kartu merah dari sakunya. Tiba-tiba kartunya berubah jadi kartu kuning.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah 0-2 oleh Qatar pada Laga Pembuka Piala Asia U-23, Putusan Wasit Jadi Sorotan

Pada pertengahan babak kedua, wasit Nasrullo Kabirov juga dianggap mengabaikan pelanggaran pemain Qatar yang mendorong Marselino Ferdinan.

Padahal situasinya Marselino bisa saja memperoleh peluang emas, tetapi dorongan dari pemain bernomor punggung 5, Al Hashimi Moh Saldin, bukan dianggap pelanggaran.

Keputusan-keputusan itulah yang membuat pemain, staf, hingga Exco PSSI bereaksi. Terbaru, Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit.

Baca Juga: Hasil Liga Champions 2023/2024: 2 Wakil Spanyol Tersingkir, Dortmund vs PSG di Semifinal

"Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," kata Endri.

"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Selain soal kinerja wasit, pada laga hari ini tim U-23 Indonesia juga merasa dikerjain atau dibikin tidak nyaman saat berangkat ke stadion dari hotel jelang laga tersebut. 

Baca Juga: BRI Liga 1: Sempat Tertinggal 0-1, PSM Makassar Balik Hajar PSIS dengan Tiga Gol

"Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (diluar jalur normal). Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion. Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off. Entah hal ini siapa yang salah, yang jelas kita juga laporkan ke AFC, karena membuat kami semua rugi waktu dan tidak nyaman," tukas Endri.***

Editor: Sri Astuti

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah