Network
JURNAL SINJAI - Fabio Quartararo musim ini membuat kejutan dengan meneken perpanjangan kontrak dengan Yamaha. Padahal pabrikan berlogo Garpu Tala itu sedang kesulitan di MotoGP.
Tak tanggung-tanggung, Yamaha menyodorkannya nilai kontrak €12 juta setahun. Kini ia menjadi pembalap bergaji paling mahal di MotoGP.
Kantor berita AS sempat bertanya ke Quartararo, seberapa besar anggapan bertahan di Yamaha karena uang berdampak kepadanya.
Baca Juga: Motif Polwan Bakar Suami Sendiri yang Juga Anggota Polisi
"Sedikit. Tak banyak (berpengaruh). Karena saya tahu alasan mengapa saya tetap bertahan dengan Yamaha, dan saya sudah menjelaskannya." ucap Quartararo.
Quartararo menegaskan, keputusannya bertahan murni karena projek yang sedang dikerjakan bersama Yamaha. Ia juga bertahan karena faktor orang-orang di tim Jepang tersebut.
“Tentu saja, ekonomi adalah alasan kecil untuk semua hal baik yang saya perhatikan, yang lebih dari sekedar janji,” sambung Quartararo.
Baca Juga: Temui Badan Legislasi, KPPU Tekankan Urgensi Amandemen UU Persaingan Usaha
Pembalap asal Prancis itu percaya tidak ada yang cepat dalam sebuah proses. Termasuk mengembalikan performa kompetitif motor Yamaha.
