Harga Emas Semakin Bersinar, Didorong Ekspektasi Kebijakan Moneter Longgar

- 6 Maret 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi. Emas Bersinar Kembali, Didorong Ekspektasi Kebijakan Moneter Longgar
Ilustrasi. Emas Bersinar Kembali, Didorong Ekspektasi Kebijakan Moneter Longgar /Pixabay /Jurnal Ngawi

JURNAL SINJAI - Harga emas berjangka di New York Mercantile Exchange (NYMEX) ditutup menguat pada hari Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh ekspektasi pasar yang meningkat untuk kebijakan moneter yang lebih longgar dari beberapa bank sentral di seluruh dunia tahun ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman bulan April naik 15,60 dolar AS atau 0,73 persen, ditutup pada 2.141,90 dolar AS per ons. Kenaikan ini menandai pemulihan setelah penurunan pada hari Senin.

Faktor Pendorong Kenaikan Emas:

Baca Juga: Dolar Menguat, Rupiah Tergelincir Tipis pada Selasa

  • Ekspektasi Kebijakan Moneter Longgar: Pasar memperkirakan bank-bank sentral utama seperti The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar untuk mengatasi inflasi yang tinggi. Hal ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
  • Penurunan Indeks Dolar AS: Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun pada hari Selasa. Pelemahan dolar AS biasanya membuat emas lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
  • Imbal Hasil Obligasi Turun: Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun pada hari Selasa, mengurangi daya tarik aset pendapatan tetap dan mendorong investor kembali ke emas.

Data ekonomi AS yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan gambaran yang beragam. Pesanan pabrik AS turun 3,6 persen di bulan Januari, lebih rendah dari perkiraan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Selasa Cetak Rekor Baru! Tembus Rp1.179.000 per Gram

Sementara itu, indeks jasa Institute for Supply Management (ISM) turun menjadi 52,6 persen di bulan Februari, tetapi masih menunjukkan pertumbuhan sektor jasa.

Di sisi lain, harga perak untuk pengiriman bulan Mei turun 0,70 sen atau 0,03 persen, ditutup pada 23.984 dolar AS per ons.

Harga platinum untuk pengiriman bulan April turun 17,10 dolar, atau 1,89 persen, ditutup pada 887,20 dolar AS per ons.

Pasar menantikan laporan pekerjaan AS untuk bulan Februari yang akan dirilis pada hari Jumat (8/3). Data ini akan menjadi kunci untuk melihat arah kebijakan moneter The Fed di masa depan.

Halaman:

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x