Network
JURNAL SINJAI - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis mencapai target 1.000 emiten di tahun 2024. Saat ini, terdapat 922 emiten yang terdaftar di BEI, dan 17 perusahaan sedang dalam antrean IPO (Initial Public Offering).
"Saat ini, terdapat 17 perusahaan yang berada dalam pipeline IPO," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.
Dari 17 perusahaan tersebut, 14 perusahaan beraset skala menengah, 2 perusahaan beraset skala besar, dan 1 perusahaan beraset skala kecil.
Baca Juga: Harga Emas Antam Pecah Rekor Tertinggi Tiga Hari Berturut-turut! Kini Capai Rp1.164.000 per Gram
Artinya, pasar modal Indonesia membutuhkan sebanyak 61 perusahaan lagi untuk mengajukan dokumen dalam rangka melangsungkan pencatatan saham perdana di BEI.
Ia juga mengatakan, hingga 1 Maret 2024, telah tercatat 19 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,45 triliun.
Berdasarkan sektor, 5 perusahaan bergerak di sektor industri, 4 perusahaan di sektor barang konsumen primer, 3 perusahaan di sektor teknologi, 2 perusahaan di sektor barang baku, 2 perusahaan di sektor barang konsumen non primer, dan 1 perusahaan di sektor infrastruktur.
Selain IPO, BEI juga mencatat penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) sebanyak 15 emisi dari 13 penerbit dengan dana dihimpun mencapai Rp15,3 triliun.
Baca Juga: Rupiah Melemah Lawan Dolar AS di Awal Pekan
