Network
JURNAL SINJAI - Di tengah gelombang ekonomi yang penuh gejolak, OJK mengambil langkah tegas untuk memperkuat Bank Perekonomian Rakyat (BPR) sebagai benteng keuangan rakyat.
OJK berkomitmen untuk menciptakan ekosistem BPR yang sehat, tepercaya, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024.
Sepanjang tahun 2023, OJK telah melakukan konsolidasi BPR dengan menggabungkan 33 BPR. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan modal dan efisiensi, serta membangun fondasi BPR yang lebih kokoh.
Baca Juga: Beras Mahal dan Langka, KPPU Ungkap Penyebabnya
"Penyesuaian ini tidak mudah, namun OJK berkomitmen untuk menjadikan BPR sebagai bank yang andal, terpercaya, dan efisien, serta terus meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian," tegas Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK.
OJK optimis BPR dapat menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024, seperti tahun politik dan normalisasi kebijakan restrukturisasi pasca Covid-19. OJK akan memastikan seluruh BPR dalam kondisi sehat dan memenuhi rasio permodalan serta indikator kinerja individual lainnya.
OJK tidak mentoleransi pelanggaran integritas dalam sistem keuangan. BPR yang bermasalah dengan fraud atau pelanggaran tata kelola lainnya akan ditindak tegas. OJK bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak oknum-oknum yang terlibat dan menutup BPR yang kondisinya terus memburuk.
"Langkah ini penting untuk menegakkan integritas perbankan dan menjaga kepercayaan masyarakat," kata Dian.
Baca Juga: Harga Emas Antam Mengilap Lagi, Naik Rp4.000 per Gram Hari Ini
