12 BPR Tutup Dalam 5 Bulan Terakhir, LPS: Bukan Tanda Ekonomi Memburuk

- 30 Mei 2024, 10:13 WIB
Ilustrasi. Sejumlah BPR Tutup Bukan Tanda Ekonomi Memburuk
Ilustrasi. Sejumlah BPR Tutup Bukan Tanda Ekonomi Memburuk /Marawatalk/IST/istimewa

JURNAL SINJAI - Penutupan sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di awal tahun ini memicu kekhawatiran di masyarakat. Namun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menegaskan bahwa hal tersebut tidak menunjukkan indikasi memburuknya kondisi ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dalam 5 bulan terakhir ada sekitar 12 BPR yang tutup.

"Hal tersebut lebih banyak dari kelemahan manajemen atau adanya tindak pidana perbankan yang dilakukan oleh para pengurus BPR,” jelas Purbaya.

Baca Juga: LPS Jamin 573,915 Juta Rekening Bank Umum dan 18,32 Juta Rekening BPR/BPRS per April 2024

LPS pun terus memonitor kondisi semua BPR yang masih beroperasi di Indonesia, sampai saat ini pun terpantau kondisi BPR-BPR tersebut dalam kondisi sehat.

“Kami secara teliti memantau secara berkala kondisi kesehatan BPR-BPR, untuk saat ini terpantau dalam kondisi sehat, namun yang pasti ke depan kami pun selalu siap apabila OJK menyerahkan BPR kepada LPS apabila ada BPR yang bermasalah,” ujarnya.

Sebagai informasi, masih ada 1.562 BPR/BPRS yang beroperasi di seluruh Indonesia. Hal ini mengindikasikan masih banyak BPR yang sehat dan berperan dalam membantu perekonomian masyarakat dengan beragam inovasi produk yang menarik.***

Editor: Wahyu S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah