Awal Tahun, Kasus Positif Covid-19 Varian Omicron Capai 414 Orang

10 Januari 2022, 17:26 WIB
Ilustrasi varian Omicron /Pixabay.com/

JURNAL SINJAI - Sebanyak 75 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron per Sabtu, 8 Januari 2022

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan secara keseluruhan, Omicron saat ini sudah menjangkiti 414 orang di Indonesia.

Dari catatan Kemenkes, kasus Omicron selama Desember 2021 sebanyak 136 orang.

Jumlahnya terus bertambah hingga Sabtu, 8 Januari 2022. Total kasus baru mencapai 278 orang.

Baca Juga: Usai Karantina, Pria Ini Malah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Omicron

Mayoritas varian Omicron berasal dari orang-orang yang telah melakukan perjalanan luar negeri.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mendesak masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri.

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu, masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," katanya seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Omicron Tulari 414 Orang di Indonesia, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Sumbang Angka Terbanyak", Senin, 10 Januari 2022.

Selain itu, kasus penularan Omicron di Indonesia sebagian besar berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Kendati telah menjalani vaksinasi Covid-19 lengkap, pelaku perjalanan ke luar negeri tetap bisa terinfeksi Omicron.

Pasalnya, kasus terkonfirmasi Omicron saat ini didominasi orang-orang yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk dosis satu dan dua.

Baca Juga: Berkas Perkara Tubagus Joddy Lengkap, Polda Jatim Limpahkan ke Kejaksaan

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," tutur dia.

Sebagai informasi, Omicron dinilai sebagai salah satu varian Covid-10 dengan tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan Delta.

Adapun kasus Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 16 Desember 2021.(Elfrida Chania S/Pikiran Rakyat)

Editor: Wahyu S

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler