Network
JURNAL SINJAI - Guna mendorong komoditas ternak sapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mendorong peternak manfaatkan Program Inseminasi Buatan (IB).
Program ini disebut mampu meningkatkan perekonomian alias kesejahteraan peternak dari hasil IB Plus.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), menyebutkan bahwa program tersebut dinilai berhasil diterapkan di Kabupaten Sinjai, lantaran di tengah pandemi Covid-19, peternakan sapi di Sinjai sangat berkembang, khususnya di Sinjai Barat.
"Alhamdulillah pedet dari hasil IB Plus kita cukup berkembang, khususnya di Sinjai Barat tahun ini sekitar 600 ekor pedet lahir,” ungkap Bupati ASA didampingi Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir Burhanuddin di sela peninjauan hasil program IB Plus di Desa Gunung Perak, Selasa, 30 November 2021.
Bupati ASA mengungkapkan pedet atau anak sapi yang berumur 1 tahun jenis Simental sudah dihargai sebesar Rp10 juta. Berbeda dengan harga sapi lokal pada umumnya yang masih dihargai sekitar Rp5 juta.
Ia juga menyebutkan setiap sapi yang di IB otomatis akan terdaftar Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang menjamin ternak sapi yang mati karena sakit dan sebagainya.
“Silahkan datang atau ketemu sama petugas Dinas Peternakan karena kalau Sapi di IB otomatis akan di asuransi juga ternaknya sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti contohnya dicuri atau mati karena sakit bisa langsung di klaim asuransinya,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai per tanggal 16 September 2021, jumlah pedet yang lahir dari hasil IB tercatat sebanyak 1.457 ekor sedangkan dari kawin alami tercatat sebanyak 808 ekor.***
