Jalur Maros-Barru di Proyek Kereta Api Makassar-Parepare Ditarget Beroperasi Oktober 2022

- 28 Mei 2022, 20:25 WIB
Menhub Budi saat melakukan pengecekan di proyek rel kereta api Makassar-Parepare
Menhub Budi saat melakukan pengecekan di proyek rel kereta api Makassar-Parepare /sulselprov.go.id

JURNAL SINJAI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres proyek kereta api Makassar–Parepare, Sabtu, 28 Mei 2022.

Menhub Budi mengatakan, dari tiga target utama penyelesaian proyek kereta api Makassar-Parepare, target pertama yang akan diselesaikan, yaitu jalur ka Maros – Barru sepanjang kurang lebih 71 Km.

Jalur yang dilalui delapan stasiun tersebut ditargetkan sudah bisa beroperasi melayani angkutan kereta api penumpang perintis pada Oktober 2022, dengan tujuan Stasiun Maros ke Stasiun Barru (PP).

Baca Juga: Menhub Budi Cek Pembangunan Rel Kereta Api, Tiga Bupati Lapor Perkembangan Pembebasan Lahan

“Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan. Direncanakan bulan Oktober keretanya akan akan mulai beroperasi,” ujar Menhub dalam keterangannya di Pelabuhan Garongkong, Sabtu, 28 Mei 2022.

Selain sebagai angkutan penumpang perintis, kereta ini juga akan difungsikan sebagai kereta wisata menuju sejumlah objek wisata di Sulawesi Selatan yang potensial seperti di daerah kabupaten Barru dan desa wisata Rammang-Rammang.

“Saya mendorong Pemda bersama stakeholder pariwisata mengembangkan wisata disini, mulai dari kulinernya, juga pemandangan gunung, sawah, dan laut yang indah,” ucap Menhub Budi.

Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, target kedua, yaitu menyelesaikan jalur kereta api yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru) untuk melayani angkutan kereta api Logistik, serta perpanjangan jalur kereta api dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.

Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Sempat Teriak Help Sebelum Hanyut Terbawa Arus Sungai

Kereta APi Logistik/Barang ini dibutuhkan di Sulsel untuk mengangkut komoditas seperti Batubara, Semen, dan lainnya menuju ke Pelabuhan Garongkong. Dengan kolaborasi kereta api penumpang dan barang ini diharapkan jalur ini akan produktif dan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di daerah Sulsel.

Selanjutnya, target ketiga yaitu melanjutkan pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Barru ke Stasiun Palanro, sehingga nantinya jalur kereta api ini bertambah menjadi sepanjang kurang lebih 110 Km, yang membentang dari Stasiun Mandai (Makassar) sampai ke Stasiun Palanro. Ditargetkan jalur ini akan beroperasi pada triwulan II Tahun 2024.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi komitmen pemerintah pusat untuk memastikan proyek strategis nasional (PSN) ini dapat berlanjut.

Ia mengatakan pihaknya akan mendukung penyelesaian proyek ini seperti kepastian pembebasan lahan, dan dukungan percepatan lainnya seperti pengembangan kawasan wisata, dan dukungan lainnya.

Baca Juga: Antisipasi Kehabisan Stok, Dinas ESDM Sulsel Bakal Buat Aturan Pembatasan Pembelian Solar dan Pertalite

Halaman:

Editor: Wahyu S

Sumber: sulselprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah