Network
JURNAL SINJAI – Salah satu negara di Asia Selatan, Sri Lanka mengalami kebangkrutan. Krisis ekonomi di negara tersebut menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan.
Kesulitan itu antara lain, kelangkaan BBM, gas, pemadaman listrik dan mahalnya barang-barang kebutuhan pokok.
Dilansir Jurnal Sinjai dari PMJ News warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sri Lanka bakal dievakuasi bukan pilihan, walaupun kondisi terkini dirasakan sulit.
Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Dorolonda Bulan Juli 2022 Rute Makassar Surabaya Lengkap Harga Tiket
Duta Besar (Dubes) RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing mengungkapkan, WNI di Sri Lanka menyetuhui evakuasi bukan pilihan utama.
Dubes Dewi melaksanakan dialog untuk menyerap aspirasi masyarakat Indonesia dalam menyikapi krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka.
"Kami ingin mengetahui dampak langsung yang dirasakan WNI setelah adanya pengumuman kebangkrutan ekonomi Sri Lanka," tuturnya.
Dubes Dewi memprediksi masa-masa sulit akibat bangkrutnya ekonomi Sri Lanka bakal berlangsung empat hingga lima bulan mendatang sampai cairnya bantuan dari dana moneter internasional (IMF).
Baca Juga: Info Cuaca Hari Ini: Sejumlah Kota Besar Diperkirakan Hujan Ringan
