Network
JURNAL SINJAI – Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku tak akan melaporkan kembali orang yang telah melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, Herman Suherman dilaporkan oleh Acsenahumanis Respon Foundation atas dugaan tindak pidana korupsi bantuan penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Herman Suherman meminta kepada para OPD-nya agar laporan tersebut tidak mengganggu aktivitas kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur yang saat ini masih berjalan.
Baca Juga: Dilaporkan ke KPK, Bupati Cianjur Bantah Tuduhan Selewengkan Bantuan Gempa
"Tetap berjalan saja sebagai mana biasa, laporan itu kan bantuan dari Uni Emirat Arab hari ketiga masih ditangani BNPB, kewenangan kita setelah 10 hari data terimanya ada," ujarnya seperti dikutip Jurnal Sinjai dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Dilaporkan ke KPK, Bupati Cianjur Herman Suherman Tak akan Lapor Balik, Rabu, 28 Desember 2022.
Herman mengatakan, pihaknya akan melakukan publikasi seperti bantuan-bantuan lainnya agar warga dapat mengetahui bantuan tersebut sudah disalurkan sebagaimana mestinya.
"Yang namanya bantuan kan ada yang melalui pemda ada yang langsung ke masyarakat, yang melalui pemerintah itu didata, setelah itu kan ada permintaan dari warga melalui RT/RW, Kades dan camat lalu diberikan surat verifikasi dan itu ada catatannya siapa, jam berapa dan fotonya juga ada, itu langsung di-SPJ-kan sehingga setiap hari, setiap minggu ada pemasukan dan pengeluaran di saldo gudang," katanya.
Herman mengatakan, kepada para Kepala OPD agar tidak menyelewengkan bantuan, baik berupa uang ataupun berupa barang.
Baca Juga: Cerita Pedih Seorang Istri Muda: Pergoki Suami Selingkuh dan Tidur dengan Ibu Kandung
