Network
JURNAL SINJAI - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), memprediksi jumlah penumpang pada musim mudik Lebaran 2024 akan mengalami peningkatan sekitar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Taochid Purnomo Hadi, mengatakan bahwa jumlah penumpang pada musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 532.132 penumpang atau meningkat sekitar 7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat 494.883 penumpang.
"Prediksi kenaikan 7 persen tersebut dengan melihat perkembangan mobilitas penumpang yang terus naik, hari ini saja terjadi kenaikan sekitar dua persen," kata Taochid, Rabu, 3 April 2024.
Untuk mengantisipasi pergerakan penumpang tersebut, lanjut dia, pihaknya telah membuka posko yang terletak di area lobi keberangkatan dan akan beroperasi selama 16 hari mulai Rabu ini hingga 18 April 2023.
Baca Juga: Mudik Lebaran? Cek Jadwal Kapal Pelni Surabaya Balikpapan Bulan April 2024, Harga Tiket Mulai Rp 516.000
Dia mengatakan posko tersebut akan membantu memberikan informasi dan layanan yang dibutuhkan penumpang sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan melalui Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : IR 1 DJPU Tahun 2024.
Sementara mengenai puncak arus mudik, Taochid memprediksi terjadi pada 7 April 2023 dan puncak arus balik diprediksi pada 18 April 2022.
"Untuk puncak arus mudik pada H-3 jumlah penumpang diprediksi berjumlah 35.000 – 38.000 penumpang," kata Taochid.
Dengan mengedepankan moto 3S+1C (Safety, Security, Service dan Compliance), melalui posko lebaran 2024, lanjut dia, pihak Bandara Sultan Hasanuddin akan berupaya untuk menjaga ketertiban, keselamatan, kenyamanan dan pelayanan bagi pengguna jasa bandara.
Untuk pengamanan di kawasan bandara, terdapat 592 petugas bandara dan BKO yang dikerahkan pihak manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Inspeksi rutin akan dilakukan pada saat puncak arus mudik yakni pada H-3 atau 7 April 2024.
Posko terpadu ini juga melibatkan Otoritas Bandara, Airnav, TNI, Kepolisian, Maskapai dan lain-lain yang akan mendukung kelancaran operasional di bandara.***
