Berbagai Penyakit Mulai Menyerang Pengungsi Banjir di Luwu, Gatal-gatal Jadi yang Paling Banyak

- 9 Mei 2024, 18:21 WIB
Kondisi posko pengungsi banjir di salah satu Masjid di kabupate. Luwu, Kamis (9/5/2024)
Kondisi posko pengungsi banjir di salah satu Masjid di kabupate. Luwu, Kamis (9/5/2024) /dok. Humas pemprov sulsel

JURNAL SINJAI - Memasuki hari ketujuh pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berbagai penyakit mulai menyerang para pengungsi. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa hingga saat ini, penyakit gatal-gatal menjadi yang paling banyak diderita para pengungsi, dengan jumlah mencapai 263 orang.

Selain gatal-gatal, penyakit lain yang juga banyak menyerang pengungsi adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan 120 orang penderita, hipertensi dengan 101 orang, dan sakit otot serta nyeri tulang dengan 160 orang.

iya sekarang banyak pengungsi yang mengalami dermatitis ya atau penyakit kulit gatal-gatal itu sebanyak 263 orang, ada juga penyakit ispa, sakit nyeri otot dan hipertensi juga lumayan banyak ada 101 orang. tapi yang sampe diare itu belum ada laporan sampai sekarang," tutur Kadis kesehatan provinsi sulsel dr. Ishak Iskandar dikutip dari rri.co.id, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Pendaki Cedera di Gunung Lompobattang

Dikatakan dr Ishak hingga saat ini proses evakuasi warga masih terus dilakukan khususnya dari wilayah kecamatan latimojong, yang kemudian di tampung di sejumlah tenda pengungsian. Sedangkan pemberian obat2an juga terus dilakukan, selain pelayanan kesehatan di posko induk yang berada di lapangan andi jemma belopa. 

"Rata-rata relawan medis kita  bagi ke sejumlah kecamatan dengan jumlah pengungsi yang terus bertambah yakni  di latimojong, suli dan suli barat kabupaten luwu. Supaya pemberian pelayanan kesehatan bisa merata, karena sebagian wilayah memang agak jauh dari posko induk di Belopa," ucap dr Ishak.***

Editor: Wahyudi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah