JURNAL SINJAI - Tim Nasional (Timnas) Indonesia terus mencetak capaian gemilang. Terbaru, di bawah kepemimpinan Shin Tae-Yong, Timnas Indonesia lolos semifinal Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pencapaian itu membuat pecinta sepak bola Tanah Air riang gembira. Sebab, Timnas saat ini berada dalam progres yang positif. Di sisi lain, skuad Timnas pun benar-benar berubah.
Perubahan dan pencapaian Timnas Indonesia juga menjadi perhatian pengamat bola negara tetangga, Malaysia. Dalam sebuah podcast di saluran Astro Arena, impak Shin Tae-Yong diulas mendalam.
Baca Juga: Polres Takalar Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Jelang HUT Bhayangkara
"Di Asia Tenggara ini ada satu wabah yang selalu membelenggu pemain sepak bola kita, yakni wabah inferiority complex," sebut salah satu pengisi podcast.
Inferiority complex merupakan gangguan kepribadian di mana seseorang meragukan kemampuan dirinya atau merasa rendah diri.
"Sebagai sebuah kawasan, sebagai sebuah negara, kita selalu dilihat kecil, tak begitu besar, tak begitu penting," katanya.
Baca Juga: Kabar Duka! Penyair Joko Pinurbo Meniggal Dunia
Keadaan itu pun membuat negara sepak bola dari Asia Tenggara selalu kesulitan bersaing dengan negara di wilayah lain, seperti di wilayah timur dan barat Asia.
Sebab, inferiority complex akan memunculkan rasa bahwa kita lebih kecil dari negara lain, merasa klebih kecil, sampai merasa kita tidak sebagus negara lain. Perasaan-perasaan yang pada akhirnya terus berputar dalam pikiran.
"Ia memberikan trigger down pada berbagai aspek. Mulai dari budaya, bahasa, sampai cara kita bermain sepak bola," katanya.
Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni Makassar Surabaya Awal Bulan Mei 2024 Lengkap Harga Tiket
Namun, wabah ini menurut dia sudah tidak terlihat pada skuad Timnas Indonesia sejak Piala Asia Senior dan Piala Asia U-23.
"Tak ada rasa takut. Melawan Australia, melawan Jordani, bahkan di Piala Asia melawan Jepang dan Irak. Ini semua tidak lepas dari kontribusi Shin Tae-Yong," ia menilai.***