JURNAL SINJAI - Yamaha menjadikan sesi latihan bebas MotoGP Assen, Belanda untuk menguji mesin baru mereka. Hasilnya positif, walau tak memeberi dampak besar.
Pabrikan Jepang tersebut memanfaatkan keuntungan konsesinya untuk mengembangkan dan menguji mesin baru tersebut bersama para pembalapnya sebelum Seri Assen.
Mesin awal Yamaha 2024 menghasilkan lebih banyak tenaga seperti yang diminta Fabio Quartaro, tetapi merampas kelincahan M1.
Baca Juga: 10 Pembalap Belum Menentukan Masa Depannya di MotoGP, Siapa Saja?
Mesin baru yang dibawa ke Assen ditujukan untuk mengatasi masalah kelincahan sekaligus menjaga tenaga.
Angka speedtrap dari latihan kedua menunjukkan kedua Yamaha berada di posisi terbawah, dengan M1 hanya kalah kurang dari 7km/jam (4,3mph) dari mesin tercepat.
Quartararo mengatakan mesin baru telah membantu motor dalam pengereman, sehingga memungkinkan belokan lebih baik di tikungan lambat – tetapi belum ada peningkatan di tikungan cepat.
Baca Juga: Marc Marquez Merasa Tak Bersalah dengan Perpisahan Ducati dan Pramac Racing
“Mesin baru membantu, tapi tidak di sini,” katanya setelah finis tercepat ke-11 pada hari Jumat.
“Ini membantu di beberapa tikungan yang lebih banyak berada di area di mana kami benar-benar berhenti, karena kami merasakan lebih banyak performa pengereman.
“Tapi di sini, di sektor dua, Anda tidak perlu berhenti. Anda harus berbelok dan memiliki kelincahan pada motornya, juga di sektor terakhir.
Baca Juga: Pindah ke Aprilia, Jorge Martin Merasa Canggung Berbicara dengan Bos Ducati
“Jadi, kami kehilangan banyak hal di bidang ini. Namun jika kami memeriksa sektor satu, saya cukup cepat dan ini adalah area yang paling kami tingkatkan.
“Saya bisa menghentikan motor lebih banyak dan bisa menambah kecepatan. Namun sayangnya, di tikungan yang sangat cepat kami masih seburuk sebelumnya,” beber juara MotoGP 2021 itu.***